PRESENTASI CYBER DEFENCE MAHASISWA MIPA MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO DI PUSIPTEKHAN BALITBANG KEMHAN

Friday, 2 August 2024

Kapus Litbang Iptekhan Balitbang Kemhan Marsma S. Arief Hardoyo, ST., M.IT., M.Sc beserta esselon 3 dan 4 Puslitbang Iptekhan menghadiri presentasi Cyber Defence, di Balitbang Kemhan Lt-4 Gd. Ir. H.Juanda Jl.Jati No.1 Pondok Labu Jaksel, hari senin 15 Juli 2024. Paparan ini bertujuan untuk menyaksikan secara langsung perkembangan teknologi cyber serta ancaman yang ditimbulkan oleh kemajuan teknologi peretasan terhadap dampak aplikasi peralatan digital pada sistem pertahanan dilingkungan Kemhan dan TNI.

Presentasi analisis minat terhadap peretasan data sebagai langkah preventif dalam keamanan cyber yang efektif disampaikan oleh Adwa Syadzwina, Mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Diponogoro yang saat itu sedang melaksanakan magang selama 1 bulan, ini merupakan salah satu bentuk implementasi pemberian pelayanan ilmu pengetahuan dan teknologi pertahanan serta informasi ilmiah untuk melindungi jaringan, perangkat, dan program dari berbagai serangan cyber dari pengguna yang tidak sah di bidang sistem teknologi pertahanan

Selanjutnya Kolonel Laut (E) Dr. Faried Jeandar Muda sebagai Kabid Bekkomlek Puslitbang Iptekhan mengatakan bahwa analisis peretasan data sebagai langkah preventif merupakan salah satu langkah keamanan cyber kontemporer yang menempatkan sistem keamanan pada tantangan perlindungan sebagai salah satu sistem keamanan digitalisasi yang harus didukung dan sebagai cara yang baik untuk mewujudkan sistem keamanan yang dibutuhkan oleh Kemhan dan TNI di masa depan.

Sehubungan dengan hal tersebut Kapuslitbang Iptekhan Marsma S. Arief Hardoyo, ST., M.IT., M.Sc menyampaikan bahwa dari data traffic anomali serangan cyber di Indonesia dari bulan Januari sampai dengan Desember 2023 serangan yang tertinggi terjadi pada bulan Agustus sebesar 78.6464.385, sehingga perlindungan digitalisasi pada sistem pertahanan dengan alat yang sangat efektif dan preventif sangat diperlukan untuk menghadapi ancaman cyber crime.

Selanjutnya Kolonel Chb Zaenal Aripin, S.Pd., MM menyatakan bahwa peningkatan kualitas pelatihan yang signifikan melalui penggunaan teknologi digital dan adaptif dengan mengubah pola pikir yang berkembang terhadap perubahan zaman agar siap beradaptasi dan merevolusi diri, sehingga tercipta SDM yang unggul, kreatif, dan inovatif dibidang cyber protection, disamping penyiapan software big data dan regulasi yang dibutuhkan.

Dalam kesempatan tersebut Kolonel CPL. Ir. Freddy Liauw berkesempatan untuk menjelaskan secara langsung bahwa makin maraknya peretasan data masa kini yang merugikan bagi khalayak luas, akibat aktivitas hacking. Oleh sebab itu peningkatan keamanan cyber yang lebih efektif serta pengidentifikasian jenis serangan cyber guna pendeteksian pencegahan sangat diperhatikan agar aktivitas ancaman cyber crime dan dampak kerugian dapat dieliminer.

Senada dengan hal tersebut dipertegas oleh Eko Misrianto, S.Pd., M.MHan Analis Pertahanan Negara Madya bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa sekarang memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses informasi melalui internet. Namun di sisi lain, berbagai permasalahan baru muncul yaitu dengan maraknya peningkatan penyalahgunaan media sosial dan kejahatan cyber, fenomena ini pada setiap teknologi dapat disalahgunakan melalui penjahat cyber untuk melakukan serangan. Untuk itu identifikasi pembagian cluster pada jenis dan macam serangan untuk mengetahui sektor mana saja yang masih rawan dalam peretasan, sehingga diharapkan bahwa sektor yang memiliki resiko peretasan lebih tinggi bisa lebih menjaga dan memperbaiki sistem cyber security nya. Sebagai tindaklanjut bahwa pada Era Industri 4.0 yang membuka kemungkinan baru yang tidak terbatas pada sistem pertahanan yang bermimpi untuk membangun masa depan yang lebih gesit, digital, tangguh dan berkelanjutan untuk masa Society 5.0. yang mampu mandiri untuk menyelesaikan beragam tantangan yang diakibatkan perkembangan teknologi yang lebih komplek dengan meningkatkan dan memperkuat sistem pertahanan kedepan.

Turut hadir dalam presentasi cyber defence yaitu Kolonel Tek AR Panca, SE, Kolonel Cpl Tusih Hidayat, SE, Kolonel Cpl. Muhammad Aryanto Bachtiar, ST., MM, Kolonel Kav Yusuf Candra Negara, S.Sos., M.Han, Kolonel Cpl Metusalah Donda, SE, Kolonel Czi Dr. Deni Iskandar,ST., M.Han., MDM., CAN, Kolonel Inf Erin Andriyanto, SE, Kolonel Inf Drs. Syarif Hidayat, APN Madya Sri Handayani, SH., M.Si, Kolonel Cke Syarif Hidayatullah, ST., M.Si, Letkol Tek Eko Sujatmoko, Puguh Adi Satriyo, ST., MT, Febbi Pramudya Istanto, S.Sos, Dr Maulana Randa, ST., MT.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia