TRANSFORMASI DIGITAL UNTUK MENDUKUNG PENGELOLAN KOMPONEN PENDUKUNG
Wednesday, 12 March 2025Bapak Aris Kurniawan Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Komdigi, adalah salah satu narasumber pada kegiatan seminar Puslitbang Sumdahan tentang Studi Pengelolaan Komponen Pendukung Sumber Daya Manusia Untuk Pertahanan Negara yang dilaksanakan tanggal 5 Desember 2024. Materi yang disampaikan antara lain Transformasi Digital Kabinet Merah Putih berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 140 tahun 2024 tentang Organisasi Kementerian Negara menetapkan struktur baru kementerian untuk mendukung transformasi digital di Indonesia. Visi Indonesia Digital 2045 sebagai salah satu alternatif peta jalan menuju perencanaan strategis transformasi digital nasional untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045. Ada 4 sektor yang menjadi fokus dalam perencanaan, yaitu: Infrastruktur Digital, Pemerintah Digital, Ekonomi Digital dan Masyarakat Digital. Keempat sektor tersebut saling mendukung dalam menciptakan ekosistem digital yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing tinggi. Penerapan strategi yang tepat diharapkan mampu menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital global pada tahun 2045.
Perlindungan data dan informasi komponen pendukung Pertahanan Negara dilakukan dengan mematuhi standar dan regulasi yang berkaitan dengan keamanan siber dan perlindungan data, peningkatan kapasitas SDM pengelola komponen pendukung serta memastikan penyelenggaraan kerahasiaan, integritas dan ketersediaan dari data komponen pendukung..
Kendala dan hambatan dalam pengamanan data adalah: (1) Faktor sumber daya manusia, perlu peningkatan awareness dan budaya keamanan informasi dan jumlah SDM yang memiliki kompetensi siber yang mumpuni kurang jika dibandingkan dengn jumlah aset yang harus diamankan, (2). Faktor ancaman siber yang terus berkembang baik dari jenis, cara, skala serangan atau kompleksitas serangan, dan (3) Faktor kompleksitas, data-data pemerintahan masih tersebar diberbagai pusat data dengan tingkat kematangan dan teknologi pengamanan yang berbeda-beda sehingga perlu dimonitor terlalu luas sementara kerentanan dari sisi teknologi juga bisa dieksploitasi.