BALITBANG KEMHAN BERSAMA PT . LEN PERSERO MELAKSANAKAN MONITORING DAN EVALUASI PENGEMBANGAN UAV DID 3.11 DI NUSAWIRU PANGANDARAN JAWA BARAT
Friday, 6 December 2024Kabalitbang Kemhan Mayjen TNI Heru Sudarminto, S.I.P., M.Sc. menghadiri kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pengembangan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) DID 3.11 secara intensif, pada hari Kamis, 28 November 2024, di Bandar Udara Nusawiru, Pangandaran, Jawa Barat. Tujuan Monev ini untuk mengetahui perkembangan, kemajuan dan hambatan terhadap teknologi yang sedang dikembangkan, sehingga percepatan penguasaan teknologi UAV semakin mudah untuk di akuisisi. Adapun hal-hal yang menjadi hambatan selama proses penguasaan teknologi pada sistem pertahanan merupakan suatu tantangan dan tuntutan yang adaptif, di mana perkembangan teknologi semakin berkembang pesat, tantangan yang dihadapi semakin kompleks dan dinamis sehingga Balitbang Kemhan selalu terus berupaya dan berusaha menciptakan inovasi-inovasi teknologi Alutsista untuk dapat diterapkan dan dapat dimanfaatkan dilingkungan Kemhan, melalui peningkatan kapasitas para pakar, peneliti dan Analis Pertahanan Negara (APN) dalam pelaksanaan kegiatannya, guna mendorong kemandirian industri pertahanan yang reliable.Kegiatan pengembangan UAV DID 3.11 ini menggunakan pendekatan system engineering guna memastikan integrasi menyeluruh dari seluruh subsistem, termasuk aerodinamika, avionik, komunikasi, sistem propulsi, dan payload. Kerja sama antara Balitbang Kemhan, PT Len Persero dan ATIL ini merupakan salah satu langkah strategis dalam membangun ekosistem UAV yang kompetitif untuk menghasilkan UAV dengan performa tinggi yang dapat mendukung berbagai misi pertahanan seperti pengawasan jarak jauh (BLOS) dan penguatan jaringan komunikasi. Kondisi tersebut tentunya menjadi tantangan yang harus dihadapi dan diformulasikan para pakar, peneliti dan Analis Pertahanan Negara (APN) Balitbang selaku formulator teknologi pertahanan.
Sebagai informasi dalam serangkaian pengembangan UAV DID 3.11 ini, akan dikembangkan untuk mendukung operasi Beyond Line Of Sight (BLOS) melalui integrasi komunikasi berbasis satellite link atau mesh network, yang memungkinkan jangkauan operasi lebih luas. UAV ini juga dirancang sebagai communication payload yang berfungsi sebagai repeater dalam misi peningkatan jaringan komunikasi di area terpencil yang sulit terjangkau atau terjadinya bencana pada suatu daerah tertentu. Selain itu, UAV ini direncanakan untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi Unmanned Combat Air Vehicle (UCAV) yang mampu membawa amunisi atau sensor khusus, melalui transformasi peningkatan kapasitas payload pada wings dan fuselage, agar mampu menahan beban dinamis yang lebih tinggi selama misi tempur.
Turut hadir dalam kegiatan Monev pengembangan UAV DID 3.11 ini, yaitu Kapuslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan, Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemhan, Kapuslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan, Komisaris, Direktur Teknis dan Manajemen Risiko PT Len Persero, Staf Puslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan dan Staf PT Len Persero.