PUSLITBANG STRAHAN BALITBANG KEMHAN MELAKSANAKAN PENGUMPULAN DATA DI SURABAYA JAWA TIMUR
Tuesday, 22 October 2024Tim Pokja Litbang Evaluasi Kebijakan Pertahanan Negara (Evjakhanneg) Pada Tanggal 27-29 Juli 2022 melaksanakan pengumpulan data di PT.PAL. Indonesia (Persero) Surabaya Jawa Timur. Tujuan pulta ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai dampak implementasi kebijakan pertahanan (Jakhanneg Tahun 2022) terhadap pelaksana kebijakan (PT PAL Indonesia /Persero) dan juga dampak terhadap masyarakat dari aspek psiko sosial. Pertimbangan dipilihnya PT PAL Indonesia (Persero) didasarkan pada fakta bahwa PT. PAL Indonesia (Persero) merupakan salah satu Industri Pertahanan yang bernilai strategis dan merupakan Lead Integrator Alutsista Matra Laut.
Pada kegiatan pulta tersebut telah diterima dengan baik oleh pejabat PT. PAL Indonesia (Persero) antara lain: Kadivisi Perencanaan Strategis Perusahaan (PSP), Bapak Edi Rianto, S.T, M.T, dan Kadivisi Manajemen Resiko PT. PAL. Indonesia (Persero) Bapak Ismu Purwono, M.T, serta beberapa tenaga ahli bidang IT berusia muda yang diharapkan dapat menjadi penerus cita-cita kemandirian Alutsista Indonesia.
Bapak Edi Rianto, S.T., M.T., mengawali kegiatan diskusi dan wawancara terkait Litbang Evaluasi Kebijakan Pertahanan Negara (Evjakhanneg) dengan topik “Dampak Kebijakan Pertahanan Negara Tahun 2022 Terhadap Layanan di Bidang Pertahanan”, dengan sambutan berupa penjelasan profil Perusahaan dan raihan prestasi yang telah dicapai selama ini. Berdasarkan data-data capaian produk-produk PT. PAL Indonesia (Persero) dalam memenuhi kebutuhan alat peralatan pertahanan 2021-2022 dinilai cukup baik dan sesuai target.
Capaian keberhasilan tersebut antara lain: menyelesaikan 7 unit kapal dalam satu tahun, terdiri dari 6 kapal perang dan 1 kapal selam, produk-produk pesanan Kemhan tersebut telah berkontribusi sebesar 8% hingga 10% terhadap total profit perusahaan pada tahun 2021.
Foto 2. Suasana Diskusi dan Wawancara Foto 3. Tukar Menukar Plakat
Selain capaian prestasi, PT PAL Indonesia (Persero) juga senantiasa menghadapi berbagai tantangan dari lingkungan eksternal maupun internal. Isu konflik di Laut Cina Selatan dan perang di Ukraina telah berdampak signifikan terhadap hasil produksi perusahaan. Ini disebabkan oleh terjadinya fluktuasi nilai tukar dolar AS sehingga sangat mempengaruhi kondisi keuangan dan pendapatan perusahaan. Selain itu Pandemi COVID-19 telah memperlambat rantai pasok global, sehingga proses produksi terhambat. Ditambah lagi adanya tuntutan akan teknologi tinggi dalam industri perkapalan membutuhkan investasi yang sangat besar dan dukungan riset yang intensif.
Tantangan internal yang dirasakan Perusahaan secara umum bersumber pada kebijakan pemerintah, khususnya kebijakan dari Kemhan yang diharapkan untuk lebih konsisten dan lengkap karena tiap perubahan, dapat memiliki pengaruh/dampak yang sangat besar terhadap perkembangan PT PAL Indonesia (Persero).
Namun demikian, PT PAL Indonesia (Persero) sangat bangga atas penunjukan sebagai lead integrator dalam produksi kapal perang. Hal ini perlu didukung dengan stabilitas permintaan produk guna meminimalisir dampak negative dari fluktuasi kurs dolar, dan jenis pesanan kapal yang beragam/berubah seringkali menjadi tantangan tersendiri. Di luar hal tersebut PT PAL Indonesia (Persero) juga dituntut untuk terus mengembangkan aplikasi (produksi berbasis digital), hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang tersendiri bagi perusahaan. Perlu dipertimbangkan pula, kemungkinan adanya upaya-upaya untuk menghambat kemajuan Indonesia dalam meraih cita-cita kemandirian industry pertahanannya.
Saran dari PT PAL Indonesia (Persero) yang disampaikan kepada tim Pulta adalah agar Kemhan dapat melakukan permintaan produk suatu tipe kapal dalam jumlah yang tepat/banyak dan berkelanjutan, atau jangan terlalu sering merubah tipe maupun spesifikasi, karena setiap kali melakukan perubahan otomatis akan merubah teknologi yang dibutuhkan, sementara teknologi yang sudah dikuasi oleh SDM yang sudah ada akan tidak berkembang atau akan hilang jika tidak digunakan secara berkelanjutan.
PT PAL Indonesia berharap kebijakan pemerintah di bidang pertahanan dapat mengeluarkan regulasi yang lebih spesifik terkait dengan Alutsista TNI, terutama dalam hal pemilihan teknologi produksi kapal dalam negeri dan penentuan mitra strategis untuk transfer teknologi. Adanya KKIP diharapkan dapat memfasilitasi perencanaan jangka panjang pengadaan Alutsista, sehingga PT PAL dapat fokus pada pengembangan kompetensi SDM dan peningkatan kualitas produk dan teknologi secara bertahap.
Tim Pulta Evjakhanneg Tahun 2022 di Surabaya, Jawa Timur dipimpin oleh APN Ahli Madya Puslitbang Strahan Mistiani, S.Sos, M.MHan, APN Ahli Muda Puslitbang Strahan Alimisna, SE, MM, dan Penyusun Bahan Litbang Puslitbang Strahan Balitbang Kemhan Ratna Wulansari, SE.