FOCUS GROUP DISCUSSION FGD GUNA MENDAPATKAN DATA KEBIJAKAN STRATEGI PERTAHANAN DI SORONG PAPUA BARAT
Tuesday, 1 October 2024Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) membahas evaluasi Kebijakan Pertahanan Negara Tahun 2022 dibuka oleh Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemhan, Brigjen TNI Yan Namora. Adapun tujuan FGD untuk mencari data dan informasi yang sebanyak banyaknya dan sebenar benarnya dari para narasumber. Dengan demikian diharapkan berguna dalam menganalisis secara mendalam sehingga didapatkan hasil yang bermanfaat bagi pertahanan negara.Dalam sambutannya Kapuslitbang Strahan menegaskan pentingnya FGD ini sebagai wadah untuk mengumpulkan masukan yang berguna dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas Kebijakan Pertahanan Negara. Beliau menekankan bahwa kebijakan pertahanan tidak hanya berdampak pada satuan TNI di bawah komandonya, tetapi juga memiliki implikasi yang luas bagi instansi lain dan masyarakat secara keseluruhan.
Hasil yang didapat dari FGD adalah sebagai berikut:
Narasumber dari Korem 181/Praja Vira Tam Sorong, Bapak Letkol Czi Ary Syahrial, S.E, sebagai Kasrem 181/ Praja Vira Tam Sorong. Menyampaikan menyusun rencana tahunan yang komprehensif untuk mendukung tugas pokoknya dalam menjaga keamanan dan stabilitas wilayah Papua Barat. Dokumen perencanaan ini disusun berdasarkan Rencana Strategis Kodam XVIII/Kasuari dan mempertimbangkan berbagai ancaman potensial. Seluruh kegiatan yang direncanakan telah dirancang sejalan dengan pedoman yang ditetapkan, memastikan kesinambungan dan efektivitas pelaksanaan tugas. Selain itu, Korem 181/PVT siap menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam maupun luar negeri. Sejalan dengan sistem pertahanan, merupakan salah satu tujuan strategis pertahanan negara, Korem 181/PVT melaksanakan tugasnya secara multidimensional, meliputi operasi militer, pengamanan wilayah, pembangunan kekuatan, dan pembinaan teritorial. Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas-tugas tersebut, Korem 181/PVT telah melakukan berbagai persiapan, seperti meningkatkan kesiapsiagaan satuan, mengoptimalkan gelar kekuatan, dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait. Pendekatan yang komprehensif ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan stabilitas di wilayah Papua Barat, serta memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah.Narasumber dari Universitas Muhamadiyah Sorong disampaikan oleh Bapak Arie Purnomo Dekan FISIP. Keamanan nasional saat ini mengalami transformasi yang signifikan, di mana ancaman tidak lagi bersifat linier dan mudah diprediksi. Ancaman hibrida yang menggabungkan unsur militer, politik, ekonomi, dan budaya semakin mendominasi kondisi keamanan global. Intervensi asing, destabilisasi politik, dan persaingan ekonomi yang tidak sehat menjadi contoh nyata dari kompleksitas ancaman modern. Untuk menghadapi tantangan tersebut, diperlukan pendekatan yang holistik dan adaptif. Selain memperkuat kapabilitas militer, pembangunan ekonomi yang inklusif, penguatan tata kelola pemerintahan yang baik, serta diplomasi yang aktif menjadi kunci dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional. Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan keberagaman yang tinggi, harus mampu membangun ketahanan nasional yang kokoh melalui persatuan dan kesatuan, serta partisipasi aktif dalam menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik.
Narasumber dari Bappeda Kota Sorong disampaikan oleh Bapak George Yarangga, A.Pi., M.M, selaku Pejabat Walikota Sorong, menyampaikan pentingnya merumuskan agenda pembangunan Kota Sorong Tahun 2023-2026. Berpedoman pada Instruksi Mendagri Nomor 70 Tahun 2021, penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tidak lagi memuat Visi dan Misi Kepala Daerah. Oleh karena itu, untuk memastikan arah pembangunan yang lebih jelas dan fokus, perlu ditetapkan agenda pembangunan sebagai pedoman utama. Agenda ini akan menjadi landasan dalam merumuskan tujuan dan sasaran pembangunan yang spesifik, sejalan dengan sektor, fungsi, dan urusan pemerintahan. Dengan demikian, pelaksanaan pembangunan di Kota Sorong dapat lebih terarah dan efektif selama periode 2023-2026. Melalui pendekatan yang komprehensif, Kota Sorong mengidentifikasi lima sektor prioritas pembangunan, yaitu pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, dan tata kelola pemerintahan yang baik. Dengan mengintegrasikan pembangunan di berbagai sektor, diharapkan dapat tercipta sinergi yang kuat sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara siknifikan. Berdasarkan hasil pemetaan permasalahan di Kota Sorong mengindikasikan isu isu strategis yang berimplikasi pada stabilitas keamanan, ketahanan bencana, dan kesejahteraan masyarakat. Akar permasalahan tersebut dapat ditelusuri pada rendahnya kualitas pendidikan politik dan kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai kebangsaan. Peran TNI sebagai institusi keamanan yang profesional menjadi kunci dalam mengatasi permasalahan tersebut melalui berbagai program pembinaan masyarakat dan sinergi dengan pemerintah daerah, dengan tujuan akhir mewujudkan Kota Sorong sebagai kota yang berkelanjutan dan berkeadilan.Narasumber dari Kodim 1802/Sorong disampaikan oleh Letkol Inf. Tody Imansyah, Dandim 1802/Sorong, Beliau menyampaikan tugas pokok Kodim 1802/Sorong, menegaskan komitmen Kodim dalam menjaga keamanan dan keutuhan wilayah Papua Barat. Sebagai garda terdepan TNI AD di wilayah ini, Kodim 1802/Sorong tidak hanya menjalankan tugas militer konvensional,namun juga aktif terlibat dalam pembangunan daerah. Dengan pendekatan teritorial yang komprehensif, Kodim berupaya menciptakan kondisi yang aman dan kondusif, serta membangun sinergi erat dengan seluruh komponen masyarakat. Fokus utama Kodim adalah mencegah dan menanggulangi berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri, serta mendukung pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Pelaksanaan FGD pada hari Rabu, tanggal 14 September 2022 di Hotel Belagri Sorong Papua Barat. Dipimpin oleh Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemhan, Brigjen TNI Yan Namora dan Tim Pokja Litbang Evaluasi Kebijakan Pertahanan Negara (Evjakhanneg) Tahun 2022, Ketua Tim Pokja Kolonel Inf. Erlangga Galih Wisnu, S.I.P, Wakil Ketua Tim Mistiani, S.Sos, M.Han, dan Sekretaris Nafsiah, S.P, M.M.