PEMERIKSAAN HASIL PEKERJAAN RANCANG BANGUN ANTI DRONE OLEH KAPUSLITBANG IPTEKHAN BALITBANG KEMHAN

Friday, 30 August 2024

Marsma TNI S. Arief Hardoyo, ST, M.IT, M.Sc membuka kegiatan Pemeriksaan Hasil Pekerjaan Rancang Bangun Anti Drone di ruang rapat lantai 4 Balitbang Kemhan Jl. Jati No.1 Pondok Labu Jakarta Selatan pada hari Rabu 14 Agustus 2024. Kegiatan ini bertujuan menyaksikan secara langsung capaian hasil pekerjaan administrasi dan fisik yang telah dikerjakan sesuai dengan kesepakatan bersama yang tertuang dalam kontraktual dengan baik dan benar serta peralatan ini diharapkan dapat mendukung sistem pertahanan dilingkungan Kemhan dan TNI.
Pemeriksaan hasil pekerjaan kegiatan Rancang Bangun Anti Drone ini merupakan salah satu bentuk implementasi kontrol antara output yang telah di capai dengan perencanaan sebelumnya sehingga proses Litbang engineering yang telah di capai sesuai degan hasil Litbang yang memiliki kualitas tinggi yang dapat meningkatkan Industri pertahanan. Peralatan Anti Drone ini merupakan peralatan yang dinamai High Mobility Manpack Anti-drone System (HMAS) dirancang untuk digunakan secara taktis di medan pertempuran dengan mengedepankan mobilitas, efektifitas, kesederhanaan dalam pengoperasian dan perawatan, serta biaya produksi yang relatif lebih rendah. Dalam medan pertempuran taktis, HMAS mampu menganalisis spektrum frekuensi, memblokir transmisi video, dan jamming terhadap sinyal kontrol drone lawan dalam jarak efektif 800 meter.
Kapuslitbang Iptekhan selaku Pejabat Pembuat Keputusan selanjutnya menyampaikan agar dalam pemeriksaan administrasi hasil pekerjaan Rancang Bangun Anti Drone diperiksa secara teliti dan seksama sehingga apabila dilaksanakan pemeriksaan lanjutan oleh Itjen Kemhan tidak mengalami masalah yang berarti kedepannya. Lebih lanjut Kapuslitbang Iptekhan menyampaikan semoga barang hasil pekerjaan ini dapat digunakan oleh user.
Kegiatan pemeriksaan hasil pekerjaan rancang bangun Anti Drone meliputi design analysis yang terdiri dari design spectrum analyzer, design drone jammer system, design introgration system anti drone. Untuk pembuatan modul dasar terdiri dari spectrum analyzer, jammer system modul dan display integration, yang dilanjutkan uji fungsi dengan hasil sesuai dengan requirement yang telah di rencanakan sebelumnya yaitu mampu melakukan jamming pada drone sasaran dengan frekuensi 1,5 Ghz; 2,4 GHz; dan 5,8 GHz.

Perangkat anti-drone modern yang telah dicapai ini memang menawarkan solusi komprehensif untuk mengidentifikasi, mengintersepsi, dan menetralisir ancaman evolusi drone, sehingga dapat meningkatkan performa keamanan dan perlindungan terhadap alutsista di lingkungan Kemhan dan TNI.
Kegiataan Pemeriksaan hasil Pekerjaan ini di hadiri oleh Kolonel Syahrul, Kolonel AR. Panca, Letkol Eko Sudjatmoko, Bona Ventura, PNS Febbi Pramudya, Sumiyati dan Pelda M. Atho Sadjali.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia