THE WIND TURBINE SOLAR CELL dan ALAT PENGOLAH AIR HUJAN

Wednesday, 28 August 2024

Hari-2 tanggal 9 Agustus 2024, Pameran INARI Expo 2024 di Cibinong, salah satunya adalah kunjungan pada stage Universitas Negeri Malang (UNM) yang diantaranya menampilkan hasil penelitian, yaitu:

Peralatan wind turbine solar cell atau PJU-TS-WT.

Yaitu peralatan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya dan Wind Turbine. Peralatan hasil litbang ini dapat digunakan selain untuk penerangan di jalan juga dapat bermanfaat sebagai penerangan di daerah operasi daratan dan pulau yang terpencil, di kantor atau di rumah, maupun keperluan lain disesuaikan dengan daya tenaga yang diperlukan.

                                

                                                        Gambar 1. The wind turbine solar cell atau PJU-TS-WT

Peralatan ini di kembangkan oleh Bapak Hasan Ismail, S.Pd., M.Sc., Ph.D. selaku pengembang Hak Kekayaan Intelektual Direktorat Inovasi. Cara kerja peralatan yang dipamerkan ini adalah menggunakan daya pembangkit yang bersumber dari matahari menggunakan solar cell/photovoltaic cell (PV cell) dan angin sebagai sumber daya battery. Bila yang beroperasi putaran turbin atau baling-baling menggunakan tenaga air, saat berputar akan menghasilkan energi mekanik yang selanjutnya tenaga tersebut akan dirubah menjadi energi listrik menggunakan dinamo motor dan sebagai sumber pengisi daya battery (lithium lebih baik). Sedangkan saat

peralatan solar cell bekerja, akan memanfaatkan energi surya untuk menyimpan daya. Kedua sumber daya pada peralatan tersebut bekerja secara bergantian dan mengisi daya secara automatic sesuai pengaturan, akan bergantian saat daya salah satu berkurang. Peralatan ini nampak sederhana namun bagi pasukan yang bertugas di daerah terpencil akan sangat besar manfaatnya

Alat Pengolah Air Hujan.

Peralatan ini juga nampak sederhana dan bukanlah hal baru, namun apabila diberdayakan secara tepat dan secara luas akan menjadi besar manfaatnya. Alat pengolah air hujan dengan teknologi elektrolisis dan sterilisasi air sinar UV adalah hasil pengembangan yang dilakukan oleh UNM dari yang pertama kali dibuat oleh serang Romo di Salatiga untuk membantu warga di daerahnya yang kesulitan air konsumsi untuk masak dan minum. Contoh alat ini sederhana, yaitu sebuah kotak tempat air yang digunakan untuk menampung air yang telah dipisah menjadi 2 bagian

menggunakan pemisah elemen separator. Pada masing-masing bagiannya di pasang lempengan sejenis bahan polimer/steel yang tidak korosif dengan maksud agar tidak mencemari air. Lempengan-lempengan tersebut nantinya setelah mendapatkan aliran aliran daya DC akan dapat memisahkan air menjadi 2 jenis, bersifat asam dan basa, dimana pH basanya dapat diatur sesuai daya dan lamanya proses pemisahan asam dan basa. Peralatan ini sudah melalui penelitian uji klinis untuk menjamin air terbebas dari mikroba, dengan menggunakan UV. Air bersifat basa yang telah steril ini yang akan dikonsumsi, sedangkan air bersifat asam dapat bermanfaat digunakan sebagai disinfektan. Peralatan ini apabila dimanfaatkan secara tepat akan dapat bermanfaat bagi daerah-daerah yang kekurangan air bersih atau bagi pasukan di daerah yang bertugas di daerah sulit air bersih namun sering terjadi hujan. Namun tidak menutup kemungkinan dapat diolah untuk disimpan dalam galon-galon air bersih.

ALAT PENGOLAH AIR HUJAN DENGAN TEKNOLOGI ELEKTROLISIS DAN UV

Dimensi Produk : 50 X 40 X 40 CM

 

Daya Listrik Produk : 220VAC 0.2 A 40 Watt

                                                                            Gambar 2. Alat Pengolah Air Hujan

Spesifikasi Alat:

No.

Uraian

Keterangan

1.

Dimensi keseluruhan (PxLxT)

500 x 430 x 410 mm

2.

Elektroda positif

Multi-plate electrodes dengan elektroda berbentuk

kotak dengan bahan stainless steel (FeCoNi)

3.

Elektroda negatif

Multi-plate electrodes dengan elektroda berbentuk

kotak dengan bahan stainless steel (FeCoNi)

4.

Lampu UV sterilizer

2 buah masing-masing untuk air basa dan asam Kode Produk: PX-UV-2GPM

Aliran air rata-rata: 2 GPM

Power : 12 watt dengan adaptor UV

5.

Bahan Tabung Lampu UV

Sterilizer

Stainless steel

6.

Keran air

Buka-tutup manual dengan katub model butterfly

7.

Elemen separator

Berbahan non-woven PE lamination

Latar Belakang:

Pemanfaatan teknologi ini dapat digunakan untuk mengolah air hujan yang selama ini masih belum menjadi perhatian untuk pemenuhan kebutuhan akan air bersih untuk konsumsi serta kebutuhan lainnya yang murah. Dan pengolahan air hujan dengan menggunakan metode elektrolisis menjadi air dengan pH basa untuk air minum dan menjadi air dengan pH asam untuk kebutuhan lain, seperti disinfektan dan lain-lain, yang dilengkapi dengan sterilsasi UV.

Deskripsi:

Air hujan yang telah ditampung pada bak penampungan dialirkan melalui pipa yang kemudian dihubungkan dengan inlet pipe menuju ke masing-masing kontainer elektrolisasis basa dan asam yang mana kedua container ini dipisahkan oleh elemen separator yang terbuat dari bahan polimer. Setelah melalui proses elektrolisis dengan target nilai pH asam dan pH basa tercapai, maka air elektrolisis masing-masing akan dialirkan melalui kontainer air basa siap konsumsi dan ke kontainer asam siap pakai. Kedua aliran air elektrolisis itu terlebih dahulu dilewatkan pada tabung lampu UV untuk proses sterilisasi air basa dan air asam. Lama Pembuatan Produksi 2 hari (Kelompok II, Pameran INARI Expo 2024, Cibinong, 2024).

 

Gambar 3. Kelompok II




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia