BERKENALAN DENGAN EKOSISTEM HIDROGEN

Tuesday, 15 April 2025

Pendahuluan. Ekosistem hidrogen adalah keseluruhan sistem yang mencakup proses produksi, penyimpanan, distribusi, dan pemanfaatan hidrogen sebagai sumber energi bersih (unsur gas teringan di dunia). Ini melibatkan kolaborasi berbagai sektor seperti industri, energi, transportasi, pemerintah, dan riset teknologi.

Komponen Utama Ekosistem Hidrogen:

1. Jenis Produk Hidrogen: Hidrogen hijau, berasal dari elektrolisis air menggunakan listrik dari energi terbarukan (matahari, angin); Hidrogen biru, dari gas alam dengan penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon capture and storage/CCS); serta Hidrogen abu-abu, dari gas alam tanpa penangkapan karbon (kurang ramah lingkungan).

2. Penyimpanan dan Distribusi: Hidrogen harus disimpan dalam suhu bertekanan tinggi atau suhu sangat rendah; Distribusi Hidrogen dilakukan lewat pipa khusus, truk tangki, atau dalam bentuk cair/padat (misal, metal hydride).

3. Manfaat Penggunaan Hidrogen: Transportasi, untuk kendaraan sel bahan bakar hidrogen (fuel cell vehicle/FCV); Industri, Baja, kimia, pupuk; serta Listrik dan pemanas, untuk pembangkit listrik atau sebagai penyimpan energi (energy storage).

4. Infrastruktur Pendukung: Stasiun pengisian hidrogen (hydrogen refueling stations); Pabrik elektrolisis; serta Sistem transportasi dan jaringan distribusi.

5. Regulasi dan Kebijakan: Dukungan pemerintah terkait, insentif; standar keamanan; dan roadmap nasional.

Empat Nilai Strategis Ekosistem Hidrogen: Net-zero Emissions (Hidrogen hijau); Transisi Energi (Alternatif pengganti bahan bakar fosil di sektor-sektor yang sulit didekarbonisasi); Ketahanan Energi (sumber energi alternatif dan lokal); dan Mendukung Ekonomi (industri baru, investasi, serta lapangan kerja baru).

Empat tantangan utama dalam mengembangkan Ekosistem Hidrogen: Biaya produksi Hidrogen hijau masih tinggi; Infrastruktur belum tersebar luas dan merata; Efisiensi konversi energi belum maksimal; serta, tingginya resiko keamanan dalam penyimpanan dan transportasi.

Contoh manfaat Hidrogen dalam bidang Tranportasi:

1. Emisi Nol (Zero Emission) karena hanya mengeluarkan uap air, tanpa gas atau tidak meimbulkan polusi udara.

2. Waktu Isi Ulang Cepat, hanya butuh waktu 3–5 menit, mirip kendaraan bensin/diesel (lebih cepat dibanding pengisian baterai mobil Listrik).

3. Jarak Tempuh Lebih Jauh dalam sekali isi mobil Hidrogen dibanding mobil listrik baterai (cocok untuk kendaraan berat dan jarak jauh).

4. Cocok untuk Kendaraan Besar, efisien untuk bus, truk, kereta, dan kapal, karena tidak memerlukan baterai besar dan berat.

5. Dapat Mengurangi Ketergantungan BBM Fosil, membantu proses transisi ke energi bersih dan terbarukan, dan mengurangi impor bahan bakar minyak.

Penutup. Dengan kehadiran Ekosistem Hidrogen di suatu negara diharapkan dapat membawa manfaat signifikan terhadap pertahanan negara, terutama dalam meningkatkan ketahanan energi dan mendukung operasional militer. Manfaat tersebut antara lain: Diversifikasi sumber energi pertahanan; Penyediaan energi listrik di Wilayah Terluar (operasional Base Transceiver Station/BTS): dan Mendorong kemandirian Industri Pertahanan.(mist-15042025)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia