“SINGAPURA MENUJU KEPUNAHAN: REALITAS DEMOGRAFI DAN IMPLIKASINYA BAGI INDONESIA”

Tuesday, 31 December 2024

Pendahuluan. Elon Musk, tokoh inovatif di bidang teknologi dan bisnis, kembali mengundang perhatian melalui pernyataannya mengenai rendahnya angka kelahiran di Singapura. Musk menyatakan bahwa Singapura berpotensi “punah” jika kondisi ini terus dibiarkan¹(CNBC Indonesia. Elon Musk Tiba-tiba Sebut Singapura Menuju Punah, Ini Buktinya. 7 Desember 2024). Singapura saat ini menghadapi tantangan demografi serius dengan Total Fertility Rate (TFR) hanya 0,97 pada tahun 2023, jauh di bawah angka penggantian penduduk ideal, yaitu 2,1 per wanita²(Suara.com. Heboh Elon Musk Ramal Singapura Akan Punah, Mengapa?. 11 Desember 2024). Situasi ini membangun gambaran masa depan yang kelam, di mana Singapura berpotensi kehilangan generasi produktifnya.

                                Reff. https://www.voaindonesia.com/a/singapura-hadapi-ekonomi-suram-(Reuters).

Singapura bukan sekadar negara kecil dengan perkembangan pesat. Ia adalah simbol modernisasi, keberhasilan ekonomi, dan pusat keuangan Asia Tenggara. Bagi Indonesia, posisi strategis Singapura menjadikannya mitra dagang dan ekonomi yang tak tergantikan. Jika prediksi kepunahan ini menjadi kenyataan, dampaknya bagi Indonesia bisa sangat signifikan.

Tantangan Demografi Singapura. Singapura adalah salah satu negara dengan tingkat kelahiran terendah di dunia. Pada tahun 2023, TFR Singapura hanya mencapai 0,97, ini menunjukkan satu wanita rata-rata melahirkan kurang dari satu anak dalam hidupnya³(Singapore Department of Statistics. Population Trends 2023). Untuk mengatasi masalah ini pemerintah Singapura telah mencoba mengambil berbagai kebijakan, mulai dari insentif finansial, program keseimbangan kerja dan keluarga, hingga fasilitas untuk mendukung orang tua baru.

Namun, tantangan ini tidak mudah, beberapa faktor penyebabnya antara lain:

a. Biaya Hidup Tinggi: pendidikan, perumahan, dan perawatan kesehatan di Singapura termasuk yang tertinggi di dunia⁴(The Guardian. Singapore Cost of Living Report. 2022). Hal ini membuat banyak pasangan muda berpikir ulang untuk memiliki anak.

b. Budaya Kerja Kompetitif: Lingkungan kerja yang sangat kompetitif membuat banyak individu fokus pada karier dan menunda pernikahan atau memiliki anak.

c. Perubahan Gaya Hidup: Banyak penduduk Singapura memilih untuk hidup mandiri dan bebas, tanpa harus terikat oleh kewajiban membesarkan anak.

Tantangan ini berpotensi menjadi “krisis populasi,” dimana penduduk usia lanjut jauh lebih banyak dari penduduk usia produktif. Bila tidak diatasi, Singapura akan menghadapi situasi menuju “kepunahan ekonomi,” karena tidak ada cukup tenaga kerja untuk mendukung pertumbuhan ekonomi negara tersebut⁵(Elon Musk. Population Collapse is the Greatest Risk to Civilization. The Guardian, 2022).

Hubungan Singapura dan Indonesia. Hubungan bilateral Singapura-Indonesia selama ini cukup kuat dan saling bergantung satu sama lain. Bagi Indonesia Singapura adalah:

a. Mitra Dagang Utama: Singapura adalah salah satu tujuan ekspor dan sumber impor utama Indonesia. Minyak kelapa sawit, batubara, dan produk manufaktur banyak transit di pelabuhan Singapura⁶ Badan Pusat Statistik (BPS). Ekspor-Impor Indonesia 2023).

b. Pusat Investasi: Singapura adalah sumber Investasi Asing Langsung (FDI) terbesar bagi Indonesia. Banyak perusahaan multinasional yang berkantor pusat di Singapura menanamkan modal di berbagai sektor strategis di Indonesia.

c. Pusat Tenaga Kerja Migran: Ribuan tenaga kerja Indonesia di Singapura, menyumbang remitansi penting bagi perekonomian keluarga Indonesia⁷ (Kementerian Ketenagakerjaan RI. Data Penempatan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri).

d. Pusat Pendidikan: Singapura menjadi salah satu tujuan utama untuk menempuh pendidikan berkualitas (National University of Singapore atau Nanyang Technological University). **⁸(National University of Singapore. Admissions & Global Student Data 2023).

Oleh karena itu, krisis demografi di Singapura tidak hanya menjadi masalah internal bagi mereka, tetapi juga memiliki dampak terhadap Indonesia sebagai berikut:

Dampak Potensial Bagi Indonesia.

a. Dampak Ekonomi. Kemungkinan terjadinya gangguan rantai pasok perdagangan regional, pilihan terhadap alternatif lain akan membutuhkan waktu dan biaya tinggi.

Singapura juga merupakan sumber utama investasi asing di Indonesia, karena menyumbang lebih dari 20% total FDI yang masuk ke Indonesia⁹(BKPM. Laporan Realisasi Investasi Triwulan III Tahun 2023). Penurunan kemampuan ekonomi Singapura maka aliran investasi ke Indonesia akan terhambat.

b. Dampak Tenaga Kerja. Jika Singapura melemah, banyak pekerja akan dipulangkan, hal ini berpotensi menambah angka pengangguran di Indonesia. Selain itu remitansi yang berkurang drastis, akan memengaruhi kesejahteraan keluarga pekerja migran¹⁰(Kemenaker. Realisasi Remitansi Tenaga Kerja Migran).

c. Dampak Pendidikan dan Teknologi. Dengan melemahnya Singapura, akses terhadap pusat pendidikan kelas dunia akan menurun. Dampaknya, generasi muda Indonesia akan kehilangan salah satu pintu gerbang utama menuju riset teknologi dan inovasi global¹¹(Suara.com. Elon Musk & Masa Depan Demografi Global).

d. Dampak Geopolitik. Singapura dikenal memiliki sistem pertahanan keamanan yang canggih, dan berperan penting dalam stabilitas kawasan. Jika Singapura melemah, dapat terjadi perubahan geopolitik kawasan, untuk itu Indonesia harus bersiap lebih berperan aktif menjaga stabilitas kawasan terutama Selat Malaka.

Strategi Indonesia Menghadapi Tantangan.

a. Diversifikasi Mitra Dagang dan Investasi. Dengan upaya mengurangi ketergantungan dan memperluas jaringan perdagangan dan investasi, serta penguatan pasar domestik ketahanan ekonomi.

b. Penguatan Infrastruktur Logistik. Melalui upaya pembangunan dan peningkatan kapasitas pelabuhan/bandara. Dengan infrastruktur kuat, Indonesia bisa menjadi pemain utama dalam rantai pasok Asia Tenggara.

c. Peningkatan Kualitas SDM. Dengan upaya memperbanyak program diklat vokasi agar TKI lebih kompetitif di pasar global.

d. Penguatan Posisi Geopolitik. Melalui upaya penguatan peran Indonesia di ASEAN dan organisasi internasional guna memelihara stabilitas kawasan, dan peningkatan kerja sama maritim untuk pengamanan jalur perdagangan strategis.

Kesimpulan. Pernyataan Elon Musk tentang potensi “kepunahan” Singapura akibat krisis demografi adalah peringatan bagi negara-negara di dunia.

Bagi Indonesia, hal ini merupakan pelajaran sekaligus peluang. Dengan strategi yang tepat, Indonesia dapat meminimalkan dampak negatif sekaligus mengambil alih peran strategis Singapura di kawasan, melalui Infrastruktur yang kuat, SDM berkualitas, dan ekonomi inklusif.

Manusia merupakan pusat kemajuan dan peradaban. Dengan hilangnya generasi muda yang produktif, tidak ada negara yang mampu bertahan dalam jangka panjang. Pelajaran penting situasi ini adalah: keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan keberlanjutan populasi.

Artikel di atas ditulis oleh Kolonel Inf. Basuki Sepriadi, Peneliti Madya Puslitbang Strahan. (mist).




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia