PT. LEN PERSERO MEMPERSIAPKAN UJI PERFORMA FLIGHT TEST UAV DID 3.11

Friday, 13 December 2024

Kabalitbang Kemhan Mayjen Heru Sudarminto, S.I.P.,M.Sc. menghadiri persiapan uji Unmannned Aerial Vehicle (UAV) secara intensif terhadap uji performa DID UAV 3.11 yang sedang dikembangkan di Nusawiru Pangandaran Jawa Barat, pada hari kamis tanggal 28 November 2024. Tujuan dari persiapan ini guna memperlihatkan performa UAV DID 3.11 sebagai percepatan penguasaan teknologi dalam mendukung kemandirian industri pertahanan dalam misi Surveillance, Intelligence, dan Reconnaissance (SIR) terhadap pengawasan wilayah udara. Uji demonstrasi flight test penerbangan menjadi momen penting, untuk mengetahui kesiapterapan Technology Readiness Levels (TRL) dan seberapa jauh kematangan teknologi Manufacture Readiness Levels (MRL) sehingga dapat dinilai dan diukur kinerja UAV dalam kondisi nyata. Termasuk pemenuhan Opsreq yang berisi persyaratan keandalan (reliability), kemampuan adaptasi (adaptability), daya tahan (sustainability) dan kemampuan kerjasama Ops (interoperability) harus terwadahi sebagai kebutuhan organisasi Skadrone UAV yang merupakan kunci hubungan evolusi antara riset dan inovasi dalam meningkatkan daya saing menuju keberhasilan perwujudan DID UAV 3.11 menjadi Alutsista tangguh di masa depan. Pengembangan teknologi ini, menjadi bukti nyata dari upaya meningkatkan persatuan, kesatuan, bekerja sama dan sama-sama bekerja dalam menciptakan platform udara yang kompetitif di tingkat global.

Pengembangan teknologi UAV DID 3.11 merupakan hasil kerja sama internasional antara Balitbang Kemhan, PT Len dan ATIL Thailand, yang bertujuan membangun kemandirian teknologi UAV di dalam negeri. Kolaborasi ini melibatkan Transfer of Technology (ToT), terutama dalam pengembangan sistem avionik, desain struktur berbasis komposit, dan integrasi payload. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas teknis nasional tetapi juga mendorong industri pertahanan dalam negeri menuju penguasaan teknologi UAV secara mandiri.


Disisi lain pengembangan teknologi payload terdiri dari electro-optical (EO) dan Infra-Red (IR) kamera yang mampu menghasilkan citra visual dan termal. Teknologi ini sangat dibutuhkan dalam operasi siang dan malam, memungkinkan identifikasi objek dalam kondisi minim cahaya. Oleh karena itu, UAV ini dilengkapi laser range finder, yang berfungsi untuk mengukur jarak target dengan akurasi tinggi dengan pancaran laser. Integrasi perangkat ini menjadikan sangat ideal dalam menjalankan misi dilingkungan Kemhan dan TNI, terutama di area yang sulit dijangkau secara fisik.

Sebagai informasi flight test performa penerbangan UAV DID 3.11, membuka peluang pengembangan lebih lanjut, termasuk peningkatan daya tahan terbang melalui pemilihan engine yang optimization dan desain bahan bakar yang lebih efisien. Di masa depan, UAV ini dilengkapi teknologi Satellite Communication (Satcom) untuk mendukung operasi Beyond Line of Sight (BLOS) dan modularitas payload, sebagai perangkat radar mini dalam komunikasi. Dengan teknologi yang sudah valid, UAV DID 3.11 diharapkan menjadi basis pengembangan regenerasi tahap-tahap berikutnya yang lebih canggih, terhadap kebutuhan strategis bagi pertahanan wilayah udara. Pengembangan teknologi dimaksud merupakan cara atau metode, proses, dan produk yang dihasilkan oleh para pejabat fungsional yang profesional dalam membangun chain ekosistem Litbang yang inovatif produktif yang dapat ditemukan dan dirumuskan oleh para peneliti, perekayasa dan Analis Pertahanan (APN) dilingkungan Balitbang Kemhan.

Turut hadir dalam persiapan uji peningkatan Litbang bersama DID UAV 311 yaitu Kegiatan flight demo dihadiri oleh Wakabrin Laksda TNI (Purn) Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., IPU., ASEAN.Eng., Komisaris PT Len, Direktur Teknis dan Manajemen Risiko PT Len, Kapuslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan, Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemhan, Kapuslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan, serta staf Balitbang dan PT Len.

.Kabagum Set Balitbang Kemhan

 




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia