KAPUSLITBANG IPTEKHAN MELAKSANAKAN PEMBINAAN PERSONEL TENTANG KELITBANGAN TERAPAN BERBASIS SISTIM ENGINEERING YANG REALIBLE
Friday, 11 October 2024Marsma TNI S. Arief Hardoyo, ST, M.IT, M.Sc melaksanakan pembinaan personel bersama peneliti, perekayasa, APN Madya dan pejabat struktural eselon 4 tentang Litbang terapan berbasis sistim engineering yang realible di ruang rapat lantai 4 Puslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan Jl. Jati No.1 Pondok Labu Jakarta Selatan, pada hari Jum’at tanggal 6 Septembar 2024. Agenda kegiatan ini bertujuan bagaimana Litbang pertahanan yang berfokus pada penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan dapat menghasilkan teknologi tepat guna dan penguasaan teknologi baru dan terbarukan dibidang alutsista guna mendukung kebijakan dan strategi industri pertahanan yang dikembangkan dalam rangka kemandirian Pertahanan. Penguasaan tingkat kemandirian paling tinggi dalam konteks Litbang berbasis engineering yaitu penguasaan konsep dan implementasi pada produksi. Hampir keseluruhan Negara di dunia berupaya meningkatkan kualitas hasil litbang guna memproduksi alutsista dalam negeri untuk memperkuat alpalhankam termasuk Kemhan dan TNI dalam rangka mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia sehingga kekuatan Negara menjadi lebih tidak mudah dibaca dibanding jika menggunakan berbagai alutsista dari negara lain. Disisi lain adanya perubahan teknologi yang begitu cepat dan semakin terbuka sebagai konsekuensi dari globalisasi pertahanan dengan makin maraknya perlombaan produksi dan pengadaan persenjataan, tidak hanya negara-negara besar dan berpengaruh tapi juga negara kecil dan berkembang yang memiliki kepentingan mengamankan teritorialnya. Selaras dengan hal tersebut, kebutuhan pengembangan sistem pertahanan masing-masing negara menyebabkan proses penguatan sistem kelitbangan menjadi penting dan masing-masing Negara
berlomba-lomba mengembangkan modernisasi sistem pertahanan baik melalui proses yang normal atau standar sebagai jalur instan untuk menyegerakan proses modernisasi persenjataan dan sistem pertahanan.
Perkuatan sistim kelitbangan yang realible pada sisi kebutuhan pertahanan merupakan kebutuhan yang sangat krusial dan sangat penting. Hal ini diakibatkan adanya kesenjangan dalam sumber daya dan penguasaan teknologi antara negara produsen pabrikan dan negara yang membutuhkan alat-alat pertahanan, terutama negara kuat yang memiliki kontrol atas produk-produk yang dijualnya. Kontrol ini termasuk dalam hal menentukan kepada siapa akan menjual produk, penyediaan suku cadang untuk perawatan, hingga bagaimana alih atau transfer teknologinya. Hal ini menimbulkan kerentangan dan ketergantungan yang secara tidak langsung negara tersebut telah menguasai dari sisi teknologi dan kendala atas kekuasaan wilayah, oleh karena itu penguasaan teknologi melalui kelitbangan sangat diperlukan dimana negara yang kuat dapat dipastikan sistem kelitbangannya pasti kuat dan realible begitu juga sebaliknya. negara yang lemah sistim kelitbangannya dapat dipastikan lemah.Pengembangan Litbang inovasi dan reverse engineering tanpa adanya Transfer of Technology (ToT) dapat dipastikan pengembangan tekologi tersebut akan berhenti atau mandek, sehingga Puslitbang Iptekhan berupaya mendorong penguatan Litbang pertahanan dalam mengembangkan alutsista menuju kemandirian. Salah satu dasar pengembangan Litbang pertahanan yang saat ini dilakukan yaitu membuat rantai dari hulu, dimana tahapan litbang yang menjadi penyangga bagi kegiatan industri pertahanan serta penguasaan melalui Transfer of Technology (ToT) secara vertikal melalui perpindahan teknologi dari riset ke penerapan pada aspek Technoware (Perangkat Alat atau Mesin), Humanware (Perangkat Manusia), Inforware (Perangkat Informasi, Metode, Cetak biru, Prosedur, dan Analisis) dan Organoware (Perangkat Organisasi) guna meningkatkan capability produksi Alpalhankam yang dapat diproduksi dari dalam negeri yang didukung oleh Industri nasional untuk penguatan sistim pertahanan.
Turut hadir dalam kegiatan Litbang terapan berbasis sistim engineering yang realible yaitu peneliti madya, perekayasa madya, APN Madya dan pejabat struktural eselon 4 Puslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan.