Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara Tantangan dan Persiapan Kalimantan Utara Sebagai Daerah Penyangga
Tuesday, 17 September 2024Pada TA 2022 Puslitbang Strategi Pertahanan Balitbang Kemhan melaksanakan kegiatan Litbang Indeks Pertahanan Wilayah di Kalimantan dihadapkan Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara . Penelitian ini dilakukan sebagai wujud kontribusi dalam rangka mempersiapkan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur. Seiring dengan hal tersebut, perhatian juga ditujukan pada Provinsi Kalimantan Utara, yang merupakan salah satu wilayah penyangga IKN yang berperan penting dalam konteks pertahanan Negara.
Terkait dengan hal ini, Kodam VI/Mulawarman melakukan kerja sama dengan Pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara, untuk memetakan infrastruktur pertahanan dan logistik yang diperlukan untuk mendukung kelancaran pemindahan IKN. Disamping melakukan pemetaan, beberapa proyek strategis nasional juga tengah dibangun salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan, yang direncanakan untuk mensuplai listrik ke Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI), serta wilayah IKN di Kalimantan Timur.
Dari segi potensi ancaman terhadap pertahanan negara wilayah Kalimantan Timur dan Utara relatif aman dari bencana alam khususnya gempa, namun dari aspek pertahanan nirmiliter terdapat beberapa tantangan/potensi ancaman non-militer seperti: penyelundupan narkoba, illegal logging, dan maraknya aktivitas lintas batas negara yang yang harus diwaspadai. Selain itu, dari aspek geopolitik wilayah Kalimantan Timur relatif dekat dengan Selat Makasar atau ALKI-2.
Masih dari aspek pertahanan nirmiliter, secara politis wilayah Kalimantan selama ini dinilai cukup stabil, namun beberapa ancaman bidang keamanan wilayah tetap perlu diantisipasi, seperti potensi konflik akibat dinamika politik serta permasalahan kependudukan.
Dengan gambaran wilayah di atas, litbang Litbang IPW di Kalimantan dihadapkan Rencana Pemindahan IKN, diharapkan mampu memberikan rekomendasi yang berguna bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan pertahanan yang lebih terarah dan lebih tepat. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya peningkatan keterlibatan masyarakat dalam sistem pertahanan rakyat semesta, yang akan menjadi kunci dalam menjaga stabilitas wilayah ibu kota baru nantinya.
Dengan adanya potensi ancaman yang terus berkembang, langkah strategis dan persiapan matang sangat diperlukan untuk menjaga kedaulatan dan ketahanan wilayah di Kalimantan, khususnya di Tengah-tengah rencana dan pelaksanaan pemindahan IKN yang semakin dekat.
Dari hasil pulta lapangan di Kalimantan Utara secara keseluruhan menyimpulkan besarnya harapan, agar rencana pemindahan IKN tidak hanya berfokus pada aspek pembangunan fisik, tetapi juga mampu memastikan/memprioritaskan aspek keamanan dan stabilitas wilayah dalam jangka panjang.
Pelaksanaan pengumpulan data Litbang Indeks Pertahanan Wilayah di Kalimantan dihadapkan Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara, di Kalimantan Utara, dilakukan pada tanggal 23 Mei hingga 28 Mei 2022. Kegiatan ini melibatkan instansi terkait, seperti Korem 092/Maharajalila, Polda Kalimantan Utara, Lantamal XIII Tarakan, Pemprov Kalimantan Utara, Bappeda, Kesbangpol, dan BPBD. Tim pelaksana Pulta Litbang dipimpin oleh Brigadir Jenderal TNI Yan Namora, didampingi oleh Kabid Wilneg Eko Rahardjo, S.T,,M.Si., Peneliti Madya Kolonel Chb Drs. Sulaiman Nur, dan Kolonel Ctp Jhony Kurnia, APN Madya Sadono, SH.,MM., serta anggota Sri Haryati, S.T., Dwijo HS, S.Sos., dan Deden Ependi, ST, M.Sc.