KAPUSLITBANG IPTEKHAN MENGHADIRI SUPERVISI RANCANG BANGUN WEAPONIZED DRONE DI LAPANGAN PUSDIK ARMED BATU JAJAR BANDUNG

Friday, 13 September 2024

Marsma TNI S. Arief Hardoyo, ST, M.IT, M.Sc berkunjung di Lapangan Tembak Pusdik Armed Batu jajar Bandung, pada tanggal 4 s.d 6 Septembar 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk mengawasi secara langsung kegiatan rancang bangun Weaponized Drone, Dimana pelaksanaan Litbang apakah sudah sesuai dengan rencana baik spesifikasi, mutu, waktu maupun manajemen resiko agar dapat berjalan lancar sesuai tahapan yang telah dibuat, serta proses Litbang yang dilakukan ini memiliki kualitas dan performance yang handal sesuai requirement yang telah ditetapkan.

Supervisi Weaponized Drone ini merupakan salah satu upaya meningkatkan pengawasan dan kontrol dalam penguasaan teknologi di bidang pembangunan ekosistem riset dan inovasi drone yang dipersenjatai dihadapkan dengan output yang telah di capai antara konseptual desain yang sedang direncanakan, Requirement dan referensi serta kaidah-kaidah standar dalam perhitungan dan simulasi yang dibutuhkan untuk mendukung terwujudnya Weaponized Drone yang benar-benar sesuai engineering yang pada gilirannya dapat meningkatkan sistem pertahanan.

Penguasaan teknologi drone selalu berevolusi dari masa ke masa sesuai kebutuhan masyarakat dunia saat ini, begitu juga dengan pemanfaatannya yang semula hanya dimanfaatkan oleh masyarakat sipil bergeser menjadi kepentingan militer. Pemanfaatan drone sebagai peralatan militer yang didukung teknologi canggih diperlukan reserve engineering yang disesuaikan requirement dilingkungan TNI, sehingga Balitbang Kemhan mencoba dan berupaya melakukan akselerasi penguasaan teknologi, melakukan misi Intelegence, Surveilance, dan Reconaisanse (ISR) serta mengembangkan Mission System Tactical Combat.

Kegiatan Supervisi yang merupakan hasil kegiatan bersama dengan mitra Litbang PT. SAS Aero Sishan dapat berjalan sesuai On The Track. Dilihat dari fungsinya TNI membutuhkan Weaponized Drone sebagai future target untuk mendukung tugas OMP dan OMSP sehingga Opsreq yang berisi persyaratan keandalan (reliability), kemampuan adaptasi (adaptability), daya tahan (sustainability) dan kemampuan kerjasama ops (interoperability) sesuai dengan kebutuhan organisasi skadrone UAV  merupakan kunci hubungan antara riset dan inovasi guna meningkatkan daya saing menuju keberhasilan perwujudan Weaponized Drone menjadi Alutsista tangguh di masa depan. Kegiatan Supervisi ini sejalan dengan transformasi sistem kelitbangan yang inklunsif dan berkelanjutan, bersinergi meneguhkan keberpihakan pada peningkatan kualitasi riset dan inovasi melalui peningkatan berbasis engineering untuk kemandirian pertahanan yang mampu diproduksi dalam negeri sebagai peralatan yang mendukung tugas pokok TNI dalam menjaga keutuhan wilayah NKRI.

Dengan melihat begitu besarnya manfaat kegiatan Supervisi sebagai salah satu upaya menjaga pencapaian kemajuan pekerjaan sehingga pekerjaan dapat selesai tepat waktu dan sesuai dengan mutu dan kualitas yang diharapkan serta sasaran kinerja yang telah disepakati. Capaian progress report admistrasi dan capaian kemajuan fisik harus selalu balance dan beriringan antara satu dengan lainnya. Dokumen hasil Litbang Supervisi yang dilakukan oleh Balitbang dan PT. SAS Aero Sishan ini merupakan kesepakan bersama sebagai langkah antisipatif untuk menghadapi kebutuhan pemeriksaan administrasi lanjutan pada kegiatan Weaponized Drone di masa depan. Turut mendampingi dalam peninjauan Supervisi rancang bangun Weaponized Drone yaitu Kabid Daya Gerak Puslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan Kolonel Cpl Tusih Widayat, SE, Peneliti Madya Puslitbang Alpahan Letkol Cpl Rudy Indartono, ST, Pembina IVa Puguh Adi Satriyo, S.T., M.Han dan Penata III/c Sumiati, S.Sos., M.M




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia