PUSLITBANG IPTEKHAN BEKERJASAMA MENDORONG IMPLEMENTASI UAV DID 3.11 PERTAHANAN

Friday, 6 September 2024

Percepatan kerjasama Implementasi UAV DID 3.11 Pertahanan di Balitbang Kemhan, Jl. Jati No 1 Pondok Labu Jakarta Selatan pada tanggal 9 Agustus 2024 dengan PT. Len Industri (Persero) bertujuan untuk memverifikasi kesesuaian tahapan Litbang engineering yang telah dilakukan oleh PT. Len Industri (Persero). Berdasarkan Permenhan Nomor 8 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan alat peralatan pertahanan dilingkungan Kementerian Pertahanan dimana diperlukan percepatan pekerjaan guna kematangan produk UAV DID 311 Pertahanan kelas taktikal yang dikembangkan oleh PT.Len Industri (Persero) dengan Thailand dibidang mission system dan manufacture terhadap misi intelligence, surveillance dan reconnaissance (ISR) yang diharapkan nantinya dapat digunakan di lingkungan Kemhan dan TNI.

Puslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan sangat mendukung kegiatan verifikasi terhadap pendefinisian system conceptual design, detail design, pembuatan model, pengujian model, pembuatan prototipe, pengujian prototipe dan sertifikasi terhadap UAV DID 3.11 Pertahanan yang berdasarkan standar requirement taktikal Alutsista Pertahanan. Puslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan sebagai salah satu Pusat Litbang pertahanan mempunyai visi menjadi penghasil prototipe alutsista pertahanan yang berkualitas, terkemuka di nasional maupun internasional, melalui upaya inovasi hasil Litbang strategis yang didukung sumber daya yang memadai dan proporsional serta terus mengembangkan kemampuan untuk menghasilkan produk alutsita Pertahanan yang dibutuhkan oleh pengguna dalam hal ini Kemhan dan TNI. Pencapaian hasil Litbang khusunya Puslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan diupayakan secara terus menerus dengan dedikasi,

loyalitas, dan inovasi yang tinggi. Balitbang akan mengembangkan produk litbang dari sisi kualitas dan model baik alutsista material mapun non matrial sebagai wujud nyata sebagai Centre of Axellence. Yang menjadi domain dalam percepatan kematangan produk hasil Litbang UAV DID 311 Pertahanan ini dimana Litbang bersama dapat menghasilkan tahapan output yang disertifikasi dengan misi Intelligence, Surveillance dan Reconnaissance (ISR) serta combatan. Disamping tahapan Litbang engineering pada system design review (SDR) apakah sudah mampu melakukan misi tactical dengan pyload berupa Smart Bomb Development (SBD) yang dapat di manufacture secara local.

Selanjutnya Kolonel Cpl. Tusih Widayat S.E., sebagai Kabid Daya Gerak Puslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan mengatakan bahwa peralatan UAV DID 3.11 Pertahanan ini memiliki teknologi tinggi dengan mengkolaborasi dari UAV atau kepentingan sipil menjadi UAV DID 311 Pertahanan yang dilengkapi persenjataan untuk kepentingan militer sebagai akibat dari semakin tingginya tuntutan yang dibutuhkan oleh TNI di masa depan. Hal ini dikarenakan dinamika pergeseran teknologi dan kebutuhan yang banyak membutuhkan peralatan pertahanan yang didukung oleh teknologi canggih dari peralatan sipil, dan sebaliknya, banyak teknologi di sektor sipil yang dialihkan menjadi teknologi pertahanan yang sudah ada sehingga inovasi dan reverse engineering dengan memanfaatkan faktor penggunaan ganda militer dan sipil, integrasi militer sipil, dengan menggabungkan persiapan masa damai dan masa perang, memasukkan militer ke dalam jalur pengembangan sipil, gaya fusi militer-sipil, antara lain yang berorientasi pertahanan dan akan menjadi basis pertahanan negara.

Oleh karena itu, teknologi tanpa batas dan penggunaan ganda telah dikembangkan diantara teknologi bidang militer dan sipil, sinergisitas dari kedua teknologi tersebut diharapkan dapat menciptakan suatu inovasi. Teknologi canggih didukung tidak hanya oleh sumber daya manusia tetapi juga oleh teknologi manufaktur canggih yang menghasilkan suatu teknologi UAV DID 311 Pertahanan yang dibutuhkan untuk penguatan sistem pertahanan.

Sehingga dalam percepatan kerjasama ini selain sesuai requirement di medan operasi yang memiliki kualifikasi militer diperlukan kerja sama antar semua unsur kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pengembangan jaringan informasi, ilmu pengetahuan pertahanan, serta teknologi yang harus ditingkatkan daya guna dan nilai gunanya secara terus menerus sesuai dengan standar, persyaratan, dan sertifikasi keahlian serta kode etik profesi dapat menghasilkan UAV DID 311 Pertahanan yang dibutuhkan dilingkungan Kemhan dan TNI.

Turut hadir dalam rapat UAV DID 3.11 Pertahanan Kolonel Cpl. Tusih Widayat S.E., Kolonel laut (E) Dr. Faried Jaendar Muda , MPP, Letkol Adm Ricky Rahmadansyah, S.Sos, Febbi Pramudya Istanto,S.Sos Maulana Randa ST, MT, Ph.D, Rasminah,ST, Imas Chodijah, Diaz Tamanza,ST,MT dan Tim PT. Len Industri (Persero) Bandung.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia