LITBANG BERSAMA SMART BOMB DEVELOPMENT (SBD) PUSLITBANG IPTEKHAN BALITBANG KEMHAN

Friday, 30 August 2024

Tim Teknis Pengembangan Smart Bomb Development melaksanakan Litbang Bersama (Litber) dengan PT Mulia Laksana Adhitama (Mulatama) di Sentul Bogor pada tanggal 5 s.d 9 Agustus 2024. Kegiatan Litber ini diisi dengan pembahasan Software-in-the-loop (SIL) dan Hardware-in-the-loop (HIL) yang telah dilaksanakan sebagai persiapan uji akhir Smart Bomb Development sebelum diaplikasikan pada pengujian di Air Weapon Range (AWR) untuk mendapatkan requirement yang realible. Disamping untuk mengakuisisi sistem smart bomb yang sedang dikuasai oleh Negara maju juga untuk mendorong keberhasilan Litbang dalam rangka kemandirian industri pertahanan di masa yang akan datang.

Marsma TNI S. Arief Hardoyo, ST, M.IT, M.Sc sebagai Kapus Litbang Iptekhan Balitbang Kemhan menyampaikan bahwa peserta Litber ini terdiri dari beberapa tim expert dibidang SBD yaitu tim teknis Balitbang Kemhan, Tim Puslaik Kemhan, Puskodal Koopsudnas, Dislitbangau, Tim teknis Politeknik Bandung dan Tim Teknik PT. Mulia Laksana Adhitama (Mulatama untuk melakukan beberapa analisa sesuai dengan proses engineering pada tahapan konsep Spesification Requirement Design (SRD), Review Design, arsitecture, manufacture, SIL, HIL, dan Test requirement savety seperti yang dipersyaratkan oleh user sebelum diaplikasikan pada test flight di AWR.

Dari beberapa analisa pengembangan model SBD yang disesuaikan dengan proses engineering yang ada dan di simulasi Matlab, XPlane, Missil Dat Com dan Fluent dilanjutkan dengan SIL dan HIL sehingga diperoleh verifikasi yang akurat sesuai requirement yang telah direncanakan sebelumnya, sehingga nantinya dapat dilanjutkan dengan flight test untuk mengetahui performa yang realible di lingkungan yang sesungguhnya.

Yang menjadi domain dari Litber ini yaitu analisa terhadap target sasaran yang akurat yaitu melakukan beberapa perhitungan dan simulasi terhadap Circular Error Probability (CEP), berapa persen performa yang dimiliki SBD dengan batasan 80% yang diijinkan dengan perkenaan 15 m dari titik sasaran, dan sesuai perhitungan software Missil Dat Com dan Fluent CEP, perkenaan sekitar 4 m dari target sasaran, sedangkan seberapa besar akumulasi persen perlu dilakukan flight test terhadap drop bomb, sehinggahasil Litbang SBD ini dapat dilanjutkan dengan Sertifikat kelaikan dilakukan oleh Indonesian Defence Airworthiness Authority (IDDA) sehingga dapat dijadikan momentum dari kebangkitan kemandirian alutsista pertahanan dan TNI.

Turut hadir dalam giat Litber Rancang Bangun SBD ini yaitu Kolonel Cpl Ir Freddy Liauw, Kolonel Lek Febri Eko Hadi P., SE, Letkol Ricky, Letkol Adi Purwoko,ST,MT, Letkol Tek Y.H.Yogaswara,Ph.D, Faditya,SE,MM, Ir. Ade Murwanto dan Ir. Singgih Satrio Wibowo, MT.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia