PENGUMPULAN DATA DI AMBON GUNA MENDUKUNG LITBANG PENATAAN WILAYAH PERTAHANAN DI KAWASAN TIMUR INDONESIA

Tuesday, 27 August 2024

Brigjen TNI Budi Setiawan, Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemhan memimpin pelaksanaan pengumpulan data dan informasi, didamping oleh Penata Tk. I Darmawan H.P., S,I.P, M. Si. Kabid Wilneg Puslitbang Strahan, Peneliti Madya, Analis Pertahanan Negara dan Staf Puslitbang Strahan. Dalam pelaksanaan pulta Kapus Strahan memberikan arahan agar dapat digali data yang optimal dari para narasumber/responden, dengan data yang optimal dan memiliki nilai reabilitas yang tinggi diharapkan dapat membuahkan hasil penelitian yang berkualitas setelah dilakukan tahapan analisis data. Diharapkan nantinya naskah Litbang ini dapat membantu pimpinan dalam menentukan kebijakan lebih lanjut.

Di era informasi yang terus berkembang, kebutuhan akan data yang akurat dan relevan semakin mendesak. Penelitian bukan hanya sekadar mengumpulkan data dan fakta, tetapi juga menciptakan narasi yang bisa “berbicara” dan memberikan makna yang mendalam. Dalam konteks ini, teknik pengumpulan data yang inovatif menjadi kunci untuk menghasilkan temuan yang tidak hanya bermanfaat, tetapi juga mampu menggugah pemikiran dan tindakan dalam membantu untuk membuat suatu keputusan.

Provinsi Maluku ternyata lebih dari satu, yaitu Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara. Dalam Pulta ini daerah yang akan dijadikan obyek yaitu Provinsi Maluku, tepatnya di Ibu Kota Ambon. Berdasarkan sejarahnya Provinsi Maluku merupakan daerah strategis yakni: sebagai penghasil rempah-rempah yang pernah dikuasai/monopoli oleh penjajah, dan sebagai daerah pertahanan penjajah yang masih dapat dilihat dari peninggalan benteng benteng pertahanan pada zaman kolonial.

Adapun data dan informasi yang didapat dalam Pulta litbang ini adalah:

  1. Kodam XV/Pattimura membawahi dua provinsi yaitu Maluku dan Maluku Utara yang terdiri dari 2.886 Pulau besar dan kecil, sehingga satuan-satuan kewilayahan seperti Kodim dan Koramil belum dapat tersentuh seluruhnya oleh TNI-AD.

  2. Terdapat 20 pulau terluar yang berada di wilayah Kodam XV/Pattimura, di Provinsi Maluku ada 10 pulau yang berpenghuni dan 9 pulau tidak berpenghuni, sedangkan di Provinsi Maluku Utara ada 1 pulau tidak berpenghuni dan sudah tergelar Pos Satgas Pengamanan Pulau terluar (PAMPUTER) di daerah yang ada penghuninya.

  3. Terjadi permasalahan sengketa lahan antara instansi pemerintah daerah, Instansi Militer dan masyarakat, seperti TNI AD, Kodam XV/Pattimura sebagai Teradu dengan RRI Stasiun Ambon di Jalan Malaiholo Air Salobar, Kelurahan Nusaniwe, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon dan Umar Wamnebo dkk. dengan Pemerintah RI Cq. Kepala Staf Angkatan Udara Cq. Danlanud Pattimura di Desa Lala, Kec. Namlea, Kab. Buru dengan Kantor Pertanahan Kabupaten Buru.

  4. Gudang Peluru milik Kodam XV berada sangat dekat dengan pemukiman warga di Daerah Sekip Kota Ambon.

  5. Wilayah kerja Lantamal IX meliputi wilayah Provinsi Maluku dimana luas wilayah Provinsi Maluku adalah 712.479,5 Km² yang terdiri dari luas lautan 658.294,69 Km² (92,4%) dan luas daratan 54.185 Km² (7,6%) Lebih luas dibandingkan dengan Kodam XV/Pattimura

  6. Dalam rangka menjaga pertahanan wilayah dari setiap ancaman Lantamal IX/Pattimura mengembangkan wilayah pertahanan yaitu Posal menjadi Lanal.

  7. Sengketa lahan yang terjadi di Lanud Pattimura masih menyisakan masalah padahal Lanud Pattimura secara legal hukum sudah memiliki, Sertifikat Hak Pakai (SHP).

  8. Keberadaan hak ulayat/hak “petuanan” di Maluku, sering berhadapan dengan kebijakan pembangunan.

  9. Pemprov Maluku melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sedang menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah yang prosesnya sedang dibahas di DPRD Provinsi Maluku. Arahan Zonasi terkait pertahanan dan keamanan dalam penyusunan tata ruang wilayah seluas kurang lebih 629 (enam ratus dua puluh sembilan) hektar.

Pulta dilaksanakan di Ambon, Provinsi Maluku pada tanggal 13 Mei s.d 17 Mei 2024, dengan Instansi yang dituju Kodam XV/Pattimura, Lanud Pattimura, Lantamal IX Pattimura, Kanwil Badan Pertahanan Nasional Provinsi Maluku, Dinas PUPR Pemprov Maluku, dan Universitas Pattimura. Pulta dapat berjalan lancar, aman dan tertib serta mendapat antusias tinggi dari responden di Ambon.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia