PENGUMPULAN DATA MAN PORTABLE SURVEILLANCE RADAR TAHAP I-II

Thursday, 22 August 2024

Negara Indonesia yang berbentuk kepulauan memerlukan sebuah perangkat radar yang dapat memonitor wilayah daratan maupun perairan di seluruh nusantara. Dengan keterbatasan jumlah radar dan banyaknya wilayah yang harus dilakukan pengawasan maka diperlukan sistem radar yang bersifat portabel agar dapat dioperasikan secara berpindah-pindah dengan persiapan yang mudah dan cepat adalah Man Portable Surveillance Radar (MPSR). Radar ini dapat digunakan untuk mengawasi daerah perbatasan, pengawasan medan perang, dan juga dapat digunakan untuk keamanan fasilitas militer dan sipil.

Untuk persiapan kegiatan Man Portable Surveillance Radar Tahap I – II diperlukan rapat awal, agar dalam pengembangan prototipe MPSR tersebut sesuai dengan tujuan dan sasaran serta spesifikasi teknis yang direncanakan

Adapun maksud dan tujuan dari kunjungna kerja adalah untuk memberikan gambaran dan sinergitas dalam pelaksanaan kegiatan pembuatan Prototipe Man Portable Surveillance Radar (MPSR) Tahap I-II.

Dari hasil diskusi pada kunjungan kerja tersebut mendapatkan kesepakatan:

  1. Man Portable Radar digunakan untuk mendeteksi target yang bergerak pada permukaan tanah, di pantai, di lapangan terbuka, di hutan maupun di tebing sehingga memudahkan dalam pencarian posisi musuh serta mampu mendeteksi drone maupun pesawat terbang.

  2. Coastal Radar dirancang dengan menggunakan teknologi Frequency Modulated Continuous Wave (FM-CW), yaitu suatu teknologi Radar yang mentransmisikan sinyal secara terus menerus dan menggunakan dua antena terpisah untuk pemancar dan penerima. Dikarenakan teknologi ini, maka daya pancar yang digunakan sangat rendah (≤10 Watt) untuk dapat memperoleh jarak jangkauan radar yang luas. Dengan konsumsi daya yang rendah maka radar bisa beroperasi dengan menggunakan baterai.

  3. Kendaraan Antenna dapat diinstal dengan Man Portable Radar atau Coastal Radar. Mudah dibongkar pasang dan dapat diintegrasikan dengan Posko Mobile.

  4. Sasaran Litbang MPSR :

    1. Mampu mendeteksi sasaran udara terbatas (pesawat/drone)

    2. Mampu Mendeteksi sasaran di permukaan laut

    3. Bahasa untuk tampilan dapat disesuaikan/mudah dioperasikan

    4. Dapat dilakukan setting terhadap pengaruh cuasa, smoke dan noise

    5. Mudah diintegrasikan

    6. Dapat menggunakan suppy PLN, solar panel dan baterai

    7. Dapat diintegrasikan di mobil, kapal maupun di permukaan tanah

    8. Dapat mengirimkan informasi data ke Posko

    9. Dapat di up-grade.

  5.  Pembahasan Desain.

         a. Desain Man Portable Surveillance Radar diharapkan dapat dibongkar pasang di kendaraan. Dimensi Man Portable Surveillance Radar kurang dari 50 cm dengan berat kurang dari 20 kg sehingga bisa dibawa oleh perorangan dengan dijinjing untuk digunakan ditempat yang berpindah-pindah. Standar yang harus dipenuhi yaitu Proteksi radar terhadap lingkungan seperti standar IP (International Protection) level 65 terhadap partikel/debu/air dari luar dan juga terhadap mechanica resistance.

        b. Tinggi antenna + 4 m, tinggi diatas kendaraan +6 m dengan sistem volting. Pada ketinggian 2,5 m masih dapat terjangkau/digunakan. Ketika mobil bergerak antenna posisi terlipat dari segi desain MPSR tidak merepotkan pembawaannya/mobilitas dengan secara lincah. Dapat disetting dengan mudah ketika di permukaan tidak rata/miring desain tripotnya. Jika terkena goncangan/melengkung/patah hendaknya diperhatikan dari segi bahannya baik dari segi fungsi dan estetikanya. MPSR mudah diintegrasikan dengan menggunakan supply PLN, solar panel dan baterai yang dapat diintegrasikan di mobil, kapal maupun di permukaan tanah.

 

 

 

 

 

 

 

Kunjungan kerja dan pengumpulan data ke PT. RTI Bandung




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia