KABALITBANG KEMHAN DIDAMPINGI SEKRETARIS DAN KAPUSLITBANG IPTEKHAN MENGHADIRI MONITORING DAN EVALUASI PENGEMBANGAN SMART BOMB DEVELOPMENT DI PT. LAKSANA MULIA ADHITAMA (MULATAMA) SENTUL BOGOR

Friday, 16 August 2024

 Kabalitbang Kemhan Mayjen Heru Sudarminto, S.I.P., M.Sc., didampingi Brigjen DR. I.E. Djoko Purwanto, SE., MM dan Marsma TNI S. Arief Hardoyo, ST., M.IT., M.Sc menghadiri Monitor dan Evaluasi (Monev) pengembangan Smart Bomb Development (SBD) di PT. Mulia Laksana Adhitama (Mulatama) Sentul Bogor pada hari Kamis, 8 Agustus 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk menyaksikan secara langsung perkembangan capain administrasi dan kemajuan fisik serta aplikasi teknologi detonator fuze, wahana terbang, kendali terbang, komunikasi frekuensi GPS dan INS pada sistem pertahanan yang diharapkan nantinya akan digunakan dilingkungan Kemhan dan TNI

Monitoring dan evaluasi Smart Bomb Development ini merupakan salah satu bentuk implementasi pengawasan terhadap hasil capaian output yang telah dilaksanakan antara perencanaan yang telah disepakati, terkait langkah-langkah atau kaidah-kaidah Litbang proses engineering dalam pekerjaan maupun sub pekerjaan sebelumnya, harus disesuaikan dengan kurva model-S dalam progress report yang telah dicapai. Monitoring dan evaluasi ini sebagai kontrol pekerjaan dan antisipatip terhadap permasalahan yang ada maupun yang akan timbul kemudian sehingga hasil Litbang Smart Bomb Development yang diperoleh sesuai On The Track antara waktu dengan progress kemajuan fisik sehingga dapat meningkatkan kinerja Baliitbang Kemhan dan konsep Central of Exelent Litbang Pertahanan dapat diwujudkan guna meningkatkan Industri pertahanan.

Brigjen DR. I.E. Djoko Purwanto, SE. MM mengatakan bahwa perkembangan teknologi Smart Bomb Development selalu berevolusi dari masa ke masa sesuai kebutuhan masyarakat dunia saat ini, begitu juga dengan pemanfaatannya

yang semula hanya dimanfaatkan oleh negara-negara maju bergeser menjadi persaingan global terhadap penguasaan teknologi untuk dimanfaatkan oleh seluruh negara mengakuisisi teknologi smart bomb militer menjadi sistem pertahanan negaranya. Pemanfaatan Smart Bomb sebagai peralatan militer yang didukung teknologi canggih diperlukan reserve engineering yang disesuaikan requirement dilingkungan TNI, sehingga Balitbang Kemhan mencoba dan berupaya melakukan akselerasi penguasaan teknologi tersebut diantaranya akuisisi warhead, teknologi fuze elektrik, sensor dan teknologi bidang kendali dalam sebuah smart bomb.,

Senada dengan hal tersebut dipertegas oleh Marsma S. Arief Hardoyo, ST.M.IT, M.Sc kegiatan Monitoring dan Evaluasi yang merupakan hasil kegiatan bersama dengan mitra Litbang PT. Mulia Laksana Adhitama (Mulatama) Sentul Bogor terhadap pekerjaan pengembangan Smart Bomb Development dengan capaian progress report dapat berjalan sesuai On The Track tahun tunggal. Progress report administrasi harus berjalan sesuai dengan kemajuan fisik yang ada, keduanya harus berjalan bersama dan beriringan. Progress fisik yang tidak dapat didukung dengan kemajuan administrasi akan terkendala dengan penyerapan, begitu juga sebaliknya progress report administrasi tidak didukung dengan kemajuan fisik akan bermasalah pada sistem pemeriksaan. Oleh karena itu dalam pengembangan SBD itu kerjasama yang baik dan mengutamakan keberhasilan sesuai kontraktual merupakan langkah yang baik untuk meningkatkan sistem pertahanan kedepan.

Selanjutnya Kolonel Laut (E) Dr. Faried Jeandar Muda sebagai Kabid Bekkomlek Puslitbang Iptekhan mengatakan bahwa rangcang bangun pengembangan SBD ini selalu diiringi dengan kelengkapan dokumen mulai dari main dokumen, serta sub dokumen turunannya seperti yang tertuang dalam Work Base Structure dari masing-masing komponen sistem dan sub sistem. Rancang bangun SBD ini merupakan teknologi tinggi yang memerlukan perencanaan yang baik, pelaksanaan yang baik sesuai sistem engineering, requirement savety yang disesuaikan parameter militeri spesifikasi, dibidang aerodynamica, explosive, mechanical engineering, software engineering yang diperlukan dalam mewujudkan SBD sehingga harus didukung dan sebagai cara yang baik untuk mewujudkan sistem keamanan yang dibutuhkan oleh Kemhan dan TNI di masa depan

Senada dengan hal tersebut dipertegas oleh Eko Misrianto, S.Pd., M.MHan Analis Pertahanan Negara Madya Puslitbang Iptekhan mengatakan bahwa rancang bangun SBD ini merupakan faktor penting dalam upaya pertahanan negara, dimana dinamika lingkungan strategis yang berkembang saat ini, mengharuskan seluruh negara memiliki sistem persenjataan yang memilki kualitas yang baik dan handal agar terciptanya pertahanan dan keamanan yang lebih kuat. Salah satu upaya meningkatkan sistem pertahanan dibutuhkan kepercayaan diri untuk memajukan industri pertahanan yang mandiri dalam memenuhi kebutuhan pertahanan. Hal ini dikarenakan sebuah negara tak dapat dilepaskan dari seberapa kokohnya Alat Utama Sistem Pertahanan yang dimiliki. Pada tahun 2020, kekuatan militer Indonesia berada di urutan ke-16 dunia berdasarkan pemeringkatan Global Fire Power (GFP). Peringkat ini cukup membanggakan, oleh karena itu, rancang bangun SBD mesti terus ditingkatkan dengan mengutamakan dan mempertimbangkan kualitas serta peningkatan kemampuan keberhasilan. Dengan melihat begitu besarnya manfaat keberadaan SBD sebagai salah persenjataan militer maka Smart Bomb Development ini wajib dimiliki oleh TNI sebagai akibat dari semakin pesatnya kebutuhan smat bomb yang memiliki tingkat akurasi tinggi terhadap target.

Dalam kesempatan tersebut Dr. Ir. Muhammad Fadly, M.Sc dari PT. Mulia Adhitama (Mulatama) Sentul Bogor berkesempatan untuk menjelaskan secara langsung terkait manfaat serta tantangan dalam penerapan dan pemanfaatannya terhadap aplikasi disemua sektor dan proses rancang bangun yang dimulai dari SRD, review design, penerapan SIL, HIL, test part per part sesuai top arcitectur level model V yang berbasis sistem engineering dengan output yang telah di verifikasi dari keseluruhan dokumen dari main dokumen sampai sub-sub dokumen.

Turut mendampingi dalam peninjauan monitoring dan evaluasi rancang bangun Smart Bomb Development yaitu Kolonel Kav. Herdianto Nuringtyas, S.Sos, M.I.P , Kolonel Cpl Ir Freddy Liauw, Kolonel Lek Febri Eko Hadi P., SE, Letkol Ricky, Letkol Adi Purwoko,ST,MT, Letkol Tek Y.H.Yogaswara, Ph.D, Faditya,SE,MM, Ir. Ade Murwanto dan Ir. Singgih Satrio Wibowo, MT, Pembina IV/a, Sri Widodo, S.E,.M.M, Sumiyati, S.Sos. Dr Maulana Randa, ST., MT, dan Rosminah,ST




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia