SUPERVISI KEGIATAN RANCANG BANGUN WEAPONIZED DRONE DI PT. SAS AERO SISHAN BANDUNG
Friday, 9 August 2024Kapuslitbang Iptekhan Marsma S. Arief Hardoyo, ST, M.IT, M.Sc melaksanakan kegiatan supervise rancang bangun Weaponized Drone di PT. SAS Aero Sishan Jl. Banteng No.104, Turangga, Kec. Lengkong, Kota Bandung, pada hari Kamis Tanggal 7 Maret 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk menyaksikan secara langsung perkembangan dan kemajuan yang telah dicapai sebelumnya terhadap manajerial dan teknis dalam proses manufacture dengan mempertimbangkan kaidah-kaidah proses produksi baik kuantitas, kualitas, maupun ketepatan waktu pekerjaan sesuai On The Track. Disamping itu juga untuk mengawasi penggunaan alat peralatan yang digunakan pada aplikasi peralatan sistem pertahanan saat ini yang diharapkan nantinya akan digunakan di lingkungan Kemhan dan TNI.
Marsma S. Arief Hardoyo, ST, M.IT, M.Sc mengatakan lebih lanjut pekerjaan pengamanan untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan, dalam hal mutu, pengaturan penggunaan bahan, asal bahan, kualitas bahan, dan larangan penggunaan bahan yang tidak memenuhi persyaratan dan untuk menghindari penyimpangan pada pelaksanaannya, serta untuk menjamin kualitas hasil Weaponized Drone yang dapat memenuhi requirement sesuai fungsi asasi peralatan dituangkan dalam rancangan peningkatan kemampuan dan penguasaan teknologi yang sesuai standar operasi militer.
Supervisi rancang bangun Weaponized Drone ini merupakan salah satu bentuk implementasi pengawasan antara capaian output dari sisi manajerial dan teknis yang telah di capai dengan tahapan progress manufacture yang telah direncanakan sebelumnya, sehingga tahapan penelitian dan pengembangan serta perekayasaan yang menumbuh kembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mendukung Industri pertahanan menuju kemandirian yang mampu merespon perkembangan teknologi pertahanan agar dapat dimanfaatkan sebagai fungsi surveillance, Inteligent, Recognized maupun combatan dapat berhasil dengan baik.
Selanjutnya Kolonel Cpl. Tusih Widayat S.E., sebagai Kabid Daya Gerak Puslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan mengatakan bahwa peralatan Weaponized Drone ini memiliki teknologi tinggi dengan mengkolaborasi dari Drone hobies atau kepentingan sipil menjadi Drone yang dilengkapi persenjataan untuk kepentingan militer sebagai akibat dari semakin tingginya tuntutan yang dibutuhkan oleh TNI di masa depan, dikarenakan dinamika pergeseran teknologi dan kebutuhan peralatan pertahanan yang banyak dengan didukung oleh teknologi canggih dari peralatan sipil, dan sebaliknya, banyak teknologi di sektor sipil yang dialihkan menjadi teknologi pertahanan yang sudah ada sehingga inovasi dan reverse engineeringnya memanfaatkan faktor military and civilian dual use, military civilian integration, combining peacetime and wartime preparations, nestling the military within the civilian, military-civilian fusion-style develop path among others yang berorientasi pertahanan dan akan menjadi basis pertahanan negara.Oleh karena itu teknologi tanpa batas telah dikembangkan diantara teknologi bidang militer dan sipil, sinergisitas dari kedua teknologi tersebut diharapkan dapat menciptakan suatu inovasi. Teknologi canggih didukung tidak hanya oleh sumber daya manusia tetapi juga oleh teknologi manufaktur canggih yang menghasilkan suatu teknologi Weaponized Drone yang dibutuhkan untuk penguatan sistem pertahanan.
Pada kesempatan ini Bapak Mohammad Rasyid Ridha, Dirut PT. SAS Aero Sishan Bandung menyatakan untuk mewujudkan ketersediaan Weaponized Drone kepentingan pertahanan secara mandiri, diperlukan pengelolaan manajemen yang visioner dengan memperhatikan tata kelola yang baik, mengandalkan sumber daya manusia yang memiliki idealisme dan intelektualisme tinggi pada berbagai tingkatan manajemen sehingga mampu mengikuti perkembangan zaman dalam pengelolaan teknologi modern seperti Weaponized Drone.
Sehingga dalam rancang bangun Weaponized Drone sesuai requirement di medan operasi yang memiliki kualifikasi militer diperlukan kerja sama antar semua unsur kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pengembangan jaringan informasi, ilmu pengetahuan pertahanan, serta teknologi yang harus ditingkatkan daya guna dan nilai gunanya secara terus menerus sesuai dengan standar, persyaratan, dan sertifikasi keahlian serta kode etik profesi.
Turut mendampingi dalam peninjauan Supervisi rancang bangun Weaponized Drone yaitu Letkol Cpl Rudy Indartono, ST., Puguh Adi Satriyo, ST. M.Han., Sumiyati, S.Sos. Dari Personel SAS Aero Sishan, Adhy Purwanto, Robby Azhari Ahmad, Reza Jatnika dan M. Ihsan Fauzi