UJI COBA LITBANG PROTOTIPE SENAPAN SERBU IFAR 22 DAN KENDARAAN ADMINISTRASI KSATRIA
Tuesday, 11 April 2023Jakarta, Kamis (6/4/2023). Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan RI (Balitbang Kemhan) melaksanakan rangkaian pengujian terhadap prototipe Senapan Serbu (SS) IFAR 22 kaliber 5,56 mm dan kendaraan administrasi (Ranmin) Ksatria yang dilaksanakan tanggal 13 sampai dengan 16 Maret 2023 di Laboratorium Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Dislitbangad) Batujajar, Jawa Barat. Kegiatan pengujian ini merupakan hasil kerjasama antara Balitbang Kemhan dengan PT. Republik Korpora Indonesia (PT RKI) yang disaksikan Kabalitbang Kemhan Marsda TNI (Purn) Julexi Tambayong, Kadislitbangad Brigjen TNI Hery Setiyono, S.Sos., M.M, Direktur PT. Republik Armamen Industri Baskoro Gondokusumo, pejabat utama Balitbang Kemhan, serta perwakilan dari Kemhan, Dislitbangad Angkatan dan Universitas Pertahanan.
Dalam sambutannya, Kabalitbang Kemhan Marsda TNI (Purn) Julexi Tambayong mengatakan bahwa kegiatan Litbang Senapan Serbu IFAR 22 kaliber 5,56 mm dan ranmin Ksatria memiliki nilai strategis dan relevansi yang tinggi dengan fungsi litbang dalam upaya mewujudkan kemampuan industri pertahanan nasional dalam memenuhi kebutuhan alutsista.
SS IFAR 22 kaliber 5,56 mm merupakan senapan serbu jenis bullpup, dimana posisi magazen di belakang, sehingga berbeda dengan senapan serbu yang umumnya digunakan oleh TNI yaitu SS1 dan SS2 yang letak magazennya berada didepan. SS IFAR 22 merupakan kerjasama Balitbang Kemhan dengan PT. Republik Armamen Industri yang merupakan anak perusahaan PT. RKI. Kegiatan pengujian yang meliputi uji aspek konstruksi, uji dinamis dan uji aspek insani secara umum dapat berjalan baik, namun demikian dari pengujian yang dilakukan masih terdapat beberapa hal menonjol yang memerlukan perbaikan. Terkait hal tersebut diharapkan kedepan dapat dilaksanakan litbang lanjutan guna mencapai spesifikasi yang diinginkan dan dapat memenuhi Standar Militer Indonesia (SMI) untuk jenis senapan serbu.
Kegiatan litbang ranmin Ksatria adalah kerjasama Balitbang Kemhan dengan PT. Republik Defens Indonesia yang merupakan anak perusahaan PT. RKI, dimana rangkaian pengujian meliputi uji aspek konstruksi, uji dinamis dan uji aspek insani juga dapat terlaksana dengan baik. Meskipun masih terdapat beberapa kekurangan namun dari hasil pengujian, prototipe ranmin Ksatria disimpulkan dapat dilanjutkan dengan pelaksanaan uji kelaikan dengan didahului melakukan beberapa perbaikan dan penyempurnaan sesuai rekomendasi yang diberikan oleh tim uji sehingga dapat memenuhi standar ketentuan umum ranmin di lingkungan TNI.
Menjadi harapan bersama bahwa kegiatan litbang terus dapat ditingkatkan sehingga dapat menghasilkan produk-produk alpalhan produksi dalam negeri guna mewujudkan kemandirian industri pertahanan nasional sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan alat peralatan pertahanan buatan luar negeri.