FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) LITBANG KENDARAAN SISTEM PEMBAWA MORTIR 81 MM TAHAP I-II TAHUN 2021 OLEH PUSLITBANG ALPALHAN BALITBANG KEMHAN
Thursday, 1 April 2021Jakarta, Selasa (30/03/2021). Puslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang Litbang Kendaraan Sistem Pembawa Mortir 81 MM Tahap I-II Tahun 2021 oleh Puslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan di ruang Rapat Lt. V Gedung H. Djuanda Balitbang Kemhan Jl. Jati No.1 Pondok Labu Jakarta Selatan.
Kegiatan dipimpin oleh Kapuslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan Brigjen TNI Rosidin, M.Si (Han), M.Sc. dan dihadiri pejabat di lingkungan Kemhan dan TNI, undangan serta anggota Puslitbang Alpalhan yang terkait. Sebagai Ketua Tim dan pemapar pertama adalah Kolonel Kav R. Herdianto Nuringtyas, S.Sos.Kabid Matra Darat Puslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan.
Dengan undangan yang hadir dari Ditjen Kuathan Kemhan, Ditjen Pothan Kemhan, Puslaik Kemhan, Puspalad, Dislitbangad, Srenum TNI, Srenad, Sopsad, PT. SAS Aero Sishan, Unhan, serta Pussenif atau yang mewakili.
FGD ini merupakan rangkaian kegiatan Litbang kendaraan sistem pembawa mortar 81 mm. Sistem kendaraan pembawa mortar 81 MM ini membutuhkan waktu untuk mengunci, membidik, menembak dan mengangkat senjata hanya dalam beberapa detik. Selain itu sistem tersebut memiliki kelengkapan elektronik dan dapat terintegrasi dengan pusat komando dan pengendalian pertempuran.
Litbang ini juga sebagai wadah dalam menstimulasi penguasaan core teknologi pada kendaraan sistem pembawa mortir 81 mm.
Sedangkan dari segi SDM dan fasilitas sekaligus untuk mengukur kemampuan industry pertahanan nasional dalam menyelaraskan kemampuan teknologi persenjataan yang berkembang di dunia saat ini. Pada akhir sambutan Kapuslitbang Alpalhan mengajak untuk membulatkan tekad dalam membangun sumber daya peneliti yang professional, kompeten, santun dan berintegritas. Serta menindaklanjuti hasil FGD untuk dijadikan bahan evaluasi dan penyempurnaan, agar lebih menjaga obyektifitas dan realitas dalam penelitian.
Kegiatan FGD ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan tatanan normal baru Covid-19.