SES BALITBANG KEMHAN MEMBUKA BIMBINGAN TEKNOLOGI INFORMASI DI BALITBANG KEMHAN
Monday, 7 October 2019Jakarta, Senin (7/10/2019). Balitbang Kemhan menyelenggarakan Bimbingan Teknologi Informasi TA. 2019 tentang “Pengelolaan Data dan Karya Ilmiah Menggunakan OJS 3 Terintegrasi Sistem RIN LIPI”. Kegiatan dilaksanakan selama lima hari mulai tanggal 7 s.d. 11 Oktober 2019 di Rupatama Lt. V Gedung Ir. H. Djuanda Kantor Balitbang Kemhan Jl. Jati No.1 Pondok Labu, Jakarta Selatan. Acara dibuka oleh Ses Balitbang Kemhan Brigjen TNI Abdullah Sani, dan dihadiri Kapuslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan Marsma TNI Bambang Wijanarko, S.E., S.T., M.Si. (Han), Kapuslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan Brigjen TNI Martono, Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemhan Laksma TNI Arif Harnanto, S.T., M.Eng., para pejabat Eselon III dan IV serta peserta bimbingan teknologi informasi dari anggota Balitbang Kemhan. Pelaporan kesiapan pelaksanaan kegiatan bimbingan teknologi informasi dibacakan oleh Kabagdatin Set Balitbang Kemhan Kolonel Inf Fatih El Amin, S.IP., M.Si., dan sebagai nara sumber dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yaitu Ibu Dwi Untari, M.I.Kom dan Bapak Nur Rizzal Rosiyan, A.Md.
Dalam sambutannya, Ses Balitbang Kemhan menyampaikan bahwa Repositori Ilmiah Nasional (RIN) adalah situs penyimpanan digital yang dikhususkan sebagai wadah bagi peneliti Indonesia. Saat ini, RIN dikelola dan dikembangkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). RIN dianggap mampu menjawab masalah-masalah besar penelitian di Indonesia, setidaknya ada dua permasalahan besar dari kalangan peneliti di Indonesia. Pertama, masih rendahnya tingkat keterfokusan sumber daya manusia, infrastruktur, dan anggaran untuk riset. Kedua adalah jaminan keberlanjutan riset. Selama ini, repositori ilmiah masih tergantung pada kesadaran dan kemampuan setiap institusi.
Lebih lanjut Ses Balitbang kemhan menjelaskan, bahwa untuk meningkatkan kolaborasi dan kualitas penelitian di Indonesia, diperlukan suatu sistem pengelolaan data dan karya ilmiah. Dengan demikian, siapapun termasuk peneliti dapat melihat, mengakses dan memanfaatkan kembali data penelitian, dalam bentuk kolaborasi penelitian. Berdasarkan indeksasi di RIN, bila seseorang ingin melakukan penelitian dan ternyata penelitian itu sudah pernah dilakukan, maka peneliti hanya perlu mengambil data penelitian yang sudah dipublikasikan atau bahkan melanjutkan penelitian itu untuk mencari permasalahan yang belum terjawab.
Mengakhiri sambutannya, Ses Balitbang Kemhan mengharapkan kepada para peserta agar bersungguh-sungguh dalam menyerap materi yang diberikan oleh pengajar dengan baik dan pelaksanaan kegiatan ini dapat digunakan sebagai salah satu upaya pembinaan kemampuan personel Balitbang Kemhan di bidang teknologi informasi.