FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) LITBANG KONSEP DIPLOMASI PERTAHANAN DALAM MENGANTISIPASI PERKEMBANGAN POLITIK DUNIA LIMA TAHUN KE DEPAN
Tuesday, 19 February 2019Jakarta, Selasa (19/02/2019). Puslitbang Strahan Balitbang Kemhan melaksanakan kegiatan focus group discussion (FGD) tentang litbang konsep diplomasi pertahanan dalam mengantisipasi perkembangan politik dunia lima tahun ke depan di ruang rapat Lt. 1 Gedung H. Djuanda Balitbang Kemhan Jl. Jati No.1 Pondok Labu Jakarta Selatan. Kegiatan dipimpin oleh Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemhan Laksma TNI Ir. Agus Rustandi, M.EngSc, MMDS., M.A., dan dihadiri pejabat di lingkungan TNI dan Kemhan, Guru Besar Fakultas Hubungan International Universitas Indonesia Prof. Burhan Djabir Magenda, M.A., Ph.D., staf khusus Menhan Dr. Sutrimo, Kasi Athan Ditkersin Strahan Kemhan Letkol Pas Agus Kartomo, staf Kemkopolhukam, staf Unhan, staf LIPI serta anggota Puslitbang Strahan yang terkait. Sebagai pemapar adalah Kabid Lingstra Puslitbang Strahan Balitbang Kemhan Dr. Ernalem Bangun.
Beberapa masalah yang menelatarbelakangi adanya penelitian ini adalah pentingnya diplomasi pertahanan untuk menjamin keberlangsungan NKRI sebagai teritorial sebuah negara yang terhindar dari ancaman militer maupun nonmiliter, belum maksimalnya diplomasi pertahanan yang dilakukan Indonesia, dinamika pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih kalah dari negara tetangga, konfilk Laut Cina Selatan, dan konsistensi politik bebas aktif Indonesia perlu dipertahankan dalam membuat kebijakan politik luar negeri terkait hegemoni negara-negara besar di dunia.
Tujuan litbang konsep diplomasi pertahanan dalam mengantisipasi politik global lima tahun ke depan adalah tersusunnya fakta-fakta yang berpengaruh terhadap diplomasi pertahanan dalam lima tahun ke depan yang didasarkan pada empat kepentingan diplomasi dan tersusunnya strategi diplomasi Indonesia dalam perkembangan politik dunia lima tahun ke depan, khususnya dalam mengantisipasi ekspansi Tiongkok. Adapun manfaat dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi pengembangan kebijakan politik luar negeri dan memberikan kontribusi pengetahuan secara teoritis terkait diplomasi pertahanan.