SEMINAR PENGEMBANGAN ROKET JARAK 100 KM GROUND TO GROUND/R-HAN 450 TAHAP II-III
Wednesday, 14 November 2018
Jakarta, Rabu (14/11/2018). Balitbang Kemhan dalam hal ini Puslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan menyelenggarakan seminar litbang tentang Pengembangan roket jarak 100 km ground to ground/R-Han 450 Tahap II-III, yang dilaksanakan di Rupatama Lantai V Gedung Ir. H. Djuanda Kantor Balitbang Kemhan Jl. Jati No.1 Pondok Labu, Jakarta Selatan. Seminar dihadiri oleh Kapuslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan Brigjen TNI Abdullah Sani, sekaligus membuka seminar mewakili Kabalitbang Kemhan, Kapuslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan Brigjen TNI Ahmad Saefudin, S.E., M.M., Kapuslitbang Strahan Balitbang Kemhan Laksamana Pertama TNI Ir. Agus Rustandi, M.EngSc., MMDS., M.A., Kadislitbangal Laksamana Pertama Mulyanto, para pejabat di lingkungan Balitbang Kemhan dan TNI serta undangan. Hadir sebagai narasumber adalah Bapak Ahmad Riyadl, S.T. dari LAPAN, Bapak Akhryan Eka Putra, S.T. dari Dahana dan Bapak Zaenal Asiqin dari Balitbang Kemhan serta moderator Kabid Matra darat Puslitbang Alpalhan Kolonel Inf Setya Hari, S.H.
Kabalitbang Kemhan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kapuslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan mengatakan, bahwa penelitian ini memiliki urgensi dan relevansi yang sangat tinggi dengan fungsi litbang dan pertahanan, dikaitkan pada sasaran kemandirian alutsista yang ingin dicapai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan khususnya yang berkaitan dengan roket R-Han 450, yang pada akhirnya diharapkan dapat mendukung kebutuhan alutsista TNI yang diperoleh dari kemandirian industri dalam negeri.
Lebih lanjut Kabalitbang menjelaskan, bahwa dengan inovasi terhadap teknologi pertahanan merupakan salah satu upaya untuk modernisasi alutsista sebagai bagian dari transformasi TNI, hal ini sangat diperlukan untuk menjawab tantangan tugas di masa depan yang semakin kompleks. Modernisasi dengan cara memberdayakan industri pertahanan di dalam negeri sesungguhnya merupakan jembatan menuju kemandirian Alutsista yang modern, sehingga pada akhirnya kebutuhan TNI akan senjata utamanya tidak tergantung pada pasokan luar negeri akan tetapi dapat didukung oleh kemampuan industri dalam negeri.
Mengakhiri sambutannya, Kabalitbang Kemhan mengucapkan terima kasih kepada pembicara, moderator dan undangan yang telah meluangkan waktunya demi kepentingan bangsa dan negara. Kepada seluruh pendukung kegiatan dan panitia pelaksana seminar ini, kami ucapkan terima kasih atas perhatian, bantuan dan kerjasamanya hingga sampai pada tingkat pelaksanaan seminar hari ini.