Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Untuk Kembali Meneladani Nilai-Nilai Keutamaan Yang Diteladankan Rasulullah
Rabu, 4 Januari 2017Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Laksdya TNI Widodo MSi dalam sambutan Menteri Pertahanan yang dibacakannya mengatakan bahwa dengan tema peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1438 H seluruh anggota Kemhan dapat merenungi kembali nilai-nilai keutamaan yang diteladankan oleh Nabi Muhammad SAW.
Hal itu dikatakan Sekjen Kemhan saat membacakan sambutan Menhan Ryamizard Ryacudu di depan keluarga besar Kementerian Pertahanan, Rabu (4/1), melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1438 Hijriah di Aula Bhineka Tunggal Ika, Kantor Kemhan, Jakarta. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri oleh segenap anggota Kemhan baik TNI maupun PNS serta pengurus Dharma Wanita Persatuan Kemhan ini menghadirkan KH Dr Anwar Sanusi sebagai penceramah. Tema peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini adalah “Hikmah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1438 H/2017 M Sebagai Cerminan Uswatun Khasanah Terhadap Peningkatan Moralitas dan Kinerja Bagi Kemhan.”
Nabi Muhammad SAW sebagai teladan sebagai sumber inspirasi dalam melaksanakan tugas yang kita emban sebagai abdi negara dan abdi masyarakat dengan dilandasi moral dan etika yang luhur serta mulia. Diharapkan peringatan ini dapat meningkatkan moralitas dan kinerja pegawai Kemhan dalam pelaksanaan tugas.
peringatan ini mengingatkan kembali pada perjuangan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya dalam menegakkan kebenaran dan keadilan bagi kehidupan manusia. Lebih dari 14 abad yang lalu, Nabi Muhammad SAW telah memberikan ketauladanan kepada kita untuk menjadi insan-insan yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta memiliki akhlak yang mulia.
Sementara itu KH Dr Anwar Sanusi menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW membangun masyarakat yang adil dan sejahtera dalam waktu yang singkat yaitu 23 tahun yaitu 13 tahun di Mekah dan 10 tahun di Madinah. KH Dr Anwar Sanusi menjelaskan modal utama Nabi Muhammad SAW dalam membangun masyarakat yang adil dan makmur dan merubah dari masyarakat yang primitif menjadi madani.
Nabi Muhammad SAW berjuang menegakkan akidah sebagai inti peradaban. Memperkuat dan menegakkan akidah seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW adalah dengan memperbanyak sholat malam/sholat tahajud. Selanjutnya adalah dengan memperbanyak zikir agar mulut dan lidah terbiasa mengcap nama Allah sehingga yang keluar dari mulut adalah kebaikan.
Dalam menegakkan akidah, Nabi Muhammad SAW juga senantiasa menempatkan setiap orang dalam kedudukan yang sama karena setiap orang sama di mata Allah kecuali ketakwaannya. Nabi Muhammad SAW juga memajukan kemanusiaan melalui sedekah dan zakat. Karena dalam setiap rizki yang dimiliki oleh seseorang terdapat rizki orang lain. Dan zakat dan sedekah adalah cara membersihkan riski menjadi lebih berkah dan halal.