Wamenhan Kerajaan Arab Saudi Berkunjung Ke Kemhan RI Bahas Peningkatan Kerjasama Pertahanan
Kamis, 23 Januari 2014Jakarta, DMC – Wakil Menteri Pertahanan Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Salman bin Sultan bin Abdul Aziz, Kamis (23/1) berkunjung ke Kantor Kementerian Pertahanan RI untuk memenuhi undangan Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro.
Kunjungan ini merupakan salah satu wujud hubungan bilateral pertahanan RI-Arab Saudi. Selain memenuhi undangan Menhan RI, kunjungan Pangeran Salman bin Sultan bin Abdul Aziz Al Saud kali ini menandai hubungan pertahanan telah meningkat ke tataran baru yang lebih penting.
Selama kunjungannya di Kemhan RI, Pangeran Salman bin Sultan bin Abdul Aziz bertemu dengan Wamenhan RI, Sjafrie Sjamsoeddin dan juga akan menandatangani Defense Coorporation Agreement (DCA) atau Persetujuan Kerjasama Pertahanan antara Kementerian Pertahanan RI dan Arab Saudi.
Arab Saudi merupakan negara pertama di Timur Tengah yang menandatangani perjanjian kerjasama pertahanan dengan Indonesia, sekaligus merupakan tonggak sejarah bagi hubungan kedua negara dalam aspek pertahanan. Disamping itu perjanjian kerjasama pertahanan ini juga akan menjadi fondasi bagi implementasi kerjasama pertahanan, untuk lebih erat, produktif dan konstruktif sebagai tindakan Peningkatan Kapasitas bagi pertahanan Indonesia – Arab Saudi kearah yang lebih kongkrit.
Adapun kerjasama pertahanan yang telah disepakati kedua negara ini mencakup kerjasama bidang pendidikan dan latihan militer, pertukaran siswa atau instruktur militer dan kerjasama industri pertahanan yang mencakup penelitian dan produksi bersama, transfer teknologi, serta kerjasama di bidang bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana.
Meskipun persetujuan kerjasama pertahanan baru ditandatangani pada awal tahun ini, pada kenyataannya, hubungan militer kedua negara telah berlangsung lama. Misalnya, bantuan dalam meningkatkan pemahaman keagamaan, fasilitasi kegiatan ibadah haji bagi personel Pertahanan RI, bantuan berupa Al Quran, pembangunan masjid dan sejumlah bantuan lainnya kepada TNI.
Selain itu pihak Arab Saudi selama ini telah memfasilitasi kegiatan ibadah haji bagi personel Pertahanan RI dan juga Kemhan Arab Saudi telah memberikan bantuan berupa Al Quran, pembangunan masjid dan sejumlah bantuan lainnya kepada TNI.
Diharapkan dengan makin eratnya hubungan bilateral pertahanan kedua negara, hal ini dapat memberikan pengaruh yang positif bagi kerjasama di bidang-bidang strategis lainnya yang telah berjalan selama ini, seperti masalah haji dan tenaga kerja.
Selama lawatannya di Indonesia Pangeran Salman bin Sultan bin Abdul Aziz juga melakukan kunjungan ke Mako Kopassus Cijantung. Dalam kunjungan ke Markas Kopassus, rombongan akan menerima paparan tentang penanggulangan teroris.
Terkait dengan masalah terorisme yang juga merupakan masalah internasional, pihak Indonesia membuka peluang bagi pihak pemerintah Arab Saudi untuk bekerja sama dalam penanggulangan terorisme. Kerjasama penanggulangan terorisme dapat berupa pelatihan bersama kedua angkatan bersenjata, operasi gabungan maupun pertukaran operasi. Tidak menutup kemungkinan kerjasama juga akan melibatkan instansi diluar Kementerian Pertahanan seperti Kementerian Dalam Negeri.
Fenomena terorisme membawa citra yang buruk bagi muslim di dunia dan Arab Saudi adalah salah satu negara yang cukup dirugikan dengan ancaman terorisme tersebut.
Pangeran Salman bin Sultan bin Abdul Aziz bukanlah pejabat pertahanan Arab Saudi yang pertama berkunjung dalam rangka menjalin kerjasama di bidang pertahanan antara kedua negara. Pejabat–pejabat pertahanan Arab Saudi sebelumnya juga pernah mengunjungi Indonesia, sebagaimana kunjungan pejabat-pejabat pertahanan RI ke Saudi Arabia.
Demikian siaran pers Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan RI.