RI dan Kamboja Lanjutkan Pembahasan MoU Pertahanan

Kamis, 11 Agustus 2016

Kamboja 877205dmc-2– Indonesia dan Kamboja berkeinginan untuk melanjutkan dan meningkatkan kerjasama bidang pertahanan melalui MoU diantara kedua negara. Keinginan tersebut terkemuka dalam pertemuan bilateral antara Menhan RI, Ryamizard Ryacudu, dengan Menhan Kamboja, Jenderal Tea Banh, Rabu (10/8) di Kementerian Pertahanan Kamboja. Pertemuan bilateral kedua Menhan tersebut juga merupakan bagian rangkaian kunjungan kerja Menhan RI di Kamboja dalam rangka meningkatkan hubungan pertahanan kedua negara.

Pada forum pertemuan bilateral itu kedua Menhan membahas langkah-langkah lebih jauh sehubungan kerjasama bidang pertahanan yang telah dirintis sejak tahun 1970. Salah satu program kerjasama yang sudah berjalan yaitu telah di tandatanganinya MoU Between the Indonesian National Army and the Army of the Royal Cambodian Armed Forces (RCAF) on Army to Army Talk di Kamboja pada bulan Desember 2007. Selain itu TNI secara berkesinambungan telah memberikan bantuan pelatihan kepada Royal Cambodian Armed Forces (RCAF), khususnya Brigade 911 (pasukan khusus Kamboja) yang telah dirintis sejak 1995.

Meski demikian Indonesia-Kamboja sampai saat ini belum punya perjanjian kerjasama bidang pertahanan. Oleh karena itu Menhan Ryamizard Ryacudu mengatakan intensitas kerja sama pertahanan RI-Kamboja yang sudah berjalan ini dapatnya dikongkritkan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MOU) yang kiranya dapat menjadi payung hukum dari semua program. Dengan adanya MoU tersebut, maka bentuk-bentuk kerjasama baru dapat diimplementasikan oleh kedua negara.

Disamping membicarakandmc 1(2) pembahasan MoU kerjasama pertahanan, pertemuan bilateral tersebut dimanfaatkan kedua Menhan untuk mendiskusikan sejumlah isu di tingkat regional dan internasional yang menjadi perhatian bersama. Diantaranya terkait isu perkembangan ancaman dari kelompok radikal yang kerap melakukan aksi teror yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di kawasan. Kedua Menhan sepakat dalam menghadapi ancaman tersebut, perlu penguatan kerjasama pemberantasan teroris melalui pertukaran informasi intelijen diantara kedua negara dan negara-negara di kawasan.

Setelah mengadakan pertemuan dengan Menhan Kamboja, Menhan RI berkesempatan melakukan Courtesy Call ke Perdana Menteri Kamboja, Samdech Hun Sen di Peace Palace. Turut mendampingi Menhan RI yaitu Dubes LBBP Indonesia untuk Kamboja, Bapak Pitono Purnomo, Kabainstranas Kemhan Mayjen TNI Paryanto dan Karo TU Kemhan Brigjen TNI Ida Bagus P.




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia