Kemhan Luncurkan Buku Putih Pertahanan Indonesia Tahun 2015
Selasa, 31 Mei 2016Jakarta, – Kementerian Pertahanan, Selasa (31/5), meluncurkan Buku Putih Pertahanan Indonesia Tahun 2015 di kantor Kemhan, Jakarta. Peluncuran Buku Putih Pertahanan edisi terbaru ini dibuka oleh Dirjen Strategi Pertahanan Kemhan Mayjen TNI Yoedhi Swastanto MBA dalam acara coffee morning yang mengundang para Atase Pertahanan negara-negara sahabat. Coffee morning yang rutin diadakan oleh Ditjen Strahan Kemhan dengan para atase militer negara sahabat ini adalah upaya untuk memupuk kebersamaan dalam meningkatkan kerjasama pertahanan dengan negara-negara sahabat.
Hadir dalam acara coffee morning ini Military Attache Dean Kolonel David Cambel Black. Secara simbolis Dirjen Strahan Kemhan menyerahkan Buku Putih Pertahanan Indonesia tahun 2015 kepada Military Attache Dean sebagai tanda penyerahan kepada seluruh Atase Militer negara sahabat.
Dirjen Strahan Kemhan, Mayjen TNI Yoedhi Swastanto MBA mengatakan hari ini Atase Pertahanan dari negara-negara sahabat berkumpul. Selain diberikan secara langsung Buku Putih Pertahanan Negara, juga disampaikan gambaran umum apa yang tercantum di dalam Buku Putih Pertahanan Negara tersebut.
Hal ini menurut Dirjen Strahan menandakan Kemhan secara resmi mempublikasikan dan mendisitribusikan Buku Putih Pertahanan Negara kepada seluruh Kementerian dan Lembaga, termasuk kepada negara-negara sahabat melalui perwakilan Atase Pertahanan yang ada di Indonesia.
Penyerahan Buku Putih Pertahanan Negara kepada negara-negara sahabat ini juga dalam rangka membangun kepercayaan diantara Indonesia dengan negara-negara di dunia. Disamping itu kepada Kementerian dan Lembaga dapat dijadikan suatu acuan atau pedoman dalam rangka memberikan partisipasi dalam bidang pertahanan negara.
Dirjen Strahan Kemhan menjelaskan bahwa isi dari buku putih itu salah satunya tentang perkembangan lingkungan strategis di wilayah global, regional maupun nasional. Selain itu juga diformulasikan beberapa potensi ancaman, baik yang nyata seperti separatis, radikalisme dan terorisme ataupun ancaman tidak nyata seperti perang konvensional.
Lebih lanjut Dirjen Strahan Kemhan mengutarakan didalam Buku Putih Pertahanan Negara juga dipaparkan bagaimana tentang kebijakan postur pertahanan negara Indonesia yang meliputi aspek perkembangan postur, kekuatan dan kemampuan postur serta bagaimana kebijakan penggelaran komponen-komponen pertahanan yang ada. Selain itu khusus terkait kebijakan pembangunan postur pertahanan juga melibatkan dan memberdayakan industri pertahanan dalam negeri.
Ditambahkan Mayjen TNI Yoedhi Swastanto MBA didalam Buku Putih Pertahanan Negara tersebut juga menerangkan peran dari masyarakat sipil melalui program bela negara dengan pencapaian 100 juta militan bela negara dalam rangka untuk membangun pertahanan negara.
Selanjutnya Dirjen Strahan Kemhan, mengungkapkan didalam Buku Putih Pertahanan Negara juga memprioritaskan bagaimana membangun kerjasama internasional dengan negara sahabat. Khusus di kawasan Regional difokuskan penguatan sentralitas ASEAN sebagai modalitas bagi negara-negara ASEAN untuk membangun arsitektur keamanan di kawasan Asia Pasifik dalam rangka mempromosikan stabilitas keamanan di wilayah Asia Pasifik khususnya di Asia Tenggara.
Buku Putih Pertahanan Indonesia tahun 2015 ini adalah hasil dari revisi dan update substansi dari Buku Putih sebelumnya sebagai konsekuensi terhadap dinamika perubahan lingkungan strategis yang berkembang saat ini. Buku putih pertahanan Indonesia tahun 2015 ini telah disesuaikan dengan pembangunan kekuatan pertahanan negara yang tidak terlepas dari visi dan misi dari Nawa Cita atau sembilan cita-cita yang ingin dicapai Pemerintah, serta kebijakan Indoensia sebagai Poros Maritim Dunia.
Buku Putih Pertahanan Indonesia 2015 sebelumnya juga telah disahkan pada Bulan November 2015 lalu oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Sebagai dokumen yang terbuka, Buku Putih Petahanan Indonesia tahun 2015 juga dapat di download di situs resmi Kemhan www.kemhan.go.id. (MAW/SPD).