Kemhan Buka Kembali Lorong Sejarah, Bangkitkan Kekaguman Pengunjung
Minggu, 27 April 2025Jakarta – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) kembali membuka akses publik Lorong Sejarah Kemhan pada Sabtu (26/4/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat edukasi tentang pertahanan dan sejarah perjuangan bangsa kepada masyarakat luas.
Lorong Sejarah Kemhan merupakan wahana informasi dan edukasi yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan, dan dilanjutkan pengembangannya oleh Menhan Sjafrie Sjamsoeddin. Wahana ini bertujuan untuk mengingatkan kembali bahwa Indonesia adalah bangsa besar yang tidak pernah lelah berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Sejak awal tahun 2025, Lorong Sejarah dibuka untuk umum sebulan sekali. Khusus di bulan April 2025, Kemhan memberikan kesempatan lebih luas dengan membuka akses sebanyak dua kali, yaitu pada 12 April dan 26 April.
“Kami ingin masyarakat mengetahui lebih dalam tentang pertahanan dan sejarah bangsa. Melalui Lorong Sejarah ini, kita hidupkan kembali memori kolektif dan mengedukasi semua lapisan masyarakat, dari yang tua hingga generasi muda seperti milenial dan Gen Z, tentang identitas bangsa Indonesia,” ujar Karo Infohan Setjen Kemhan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, yang turut hadir dalam kegiatan edukasi wisata ini.
Lebih lanjut, Karo Infohan menegaskan bahwa Lorong Sejarah Kemhan juga menampilkan bagaimana kemanunggalan antara TNI dan rakyat menjadi kekuatan utama bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan sejarah. Setiap perjuangan bangsa Indonesia, dari masa merebut kemerdekaan hingga menjaga keutuhan NKRI, selalu memperlihatkan bahwa kekuatan TNI sejatinya berpadu erat dengan kekuatan rakyat. “Itulah semangat yang ingin terus kami tanamkan melalui Lorong Sejarah ini,” ungkap Brigjen TNI Frega.
Antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi, terlihat dari kuota pendaftaran yang selalu penuh. Untuk dapat berkunjung, masyarakat perlu memiliki tiket masuk Museum Nasional Indonesia pada hari yang sama dan melakukan registrasi melalui tautan yang diumumkan di media sosial resmi Kemhan beberapa hari sebelumnya. Kuota kunjungan dibatasi untuk memastikan kenyamanan dan efektivitas penyampaian informasi dari pemandu.
Tur diawali dengan penjelasan singkat tentang sejarah Kemhan, dilanjutkan dengan kunjungan ke Patung Ir. Soekarno menunggang kuda, serta Tugu Api Semangat Indonesia Merdeka Tidak Pernah Padam. Rute kemudian berlanjut ke Gedung Jenderal Sudirman dan masuk ke Lorong Sejarah. Di dalam lorong, pemandu menjelaskan berbagai peristiwa penting dalam sejarah perjuangan Indonesia, mulai dari Serangan Umum 1 Maret, penumpasan berbagai pemberontakan (KNIL, PKI Madiun, DI/TII), operasi militer (Trikora, Seroja), peristiwa heroik (Bandung Lautan Api, pertempuran Surabaya, pertempuran Ambarawa), pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR), hingga ekspedisi bersejarah seperti pendakian Mount Everest oleh Kopassus.
Dalam kunjungan tersebut, salah satu pengunjung yang baru pertama kali datang menyampaikan kekagumannya. “Ini pertama kalinya saya berkunjung ke Lorong Sejarah, dan di usia saya yang sudah tidak muda lagi, tempat ini benar-benar membuka wawasan,” ujar salah satu pengunjung.
“Banyak peristiwa sejarah yang sebelumnya tidak saya ketahui, sekarang jadi lebih jelas. Sebagai warga negara, saya merasa punya kewajiban untuk mengajak teman-teman dan keluarga datang ke sini,” tambahnya.
Sebagai penutup, para pengunjung diberi kesempatan mencoba kendaraan taktis Maung produksi PT Pindad (Persero), yang juga menjadi simbol kemandirian industri pertahanan nasional.
Kemhan berencana untuk kembali membuka Lorong Sejarah bagi publik pada bulan Mei dan bulan-bulan berikutnya. Masyarakat diimbau untuk terus memantau pengumuman pendaftaran melalui akun media sosial resmi Kemhan RI. (Biro Infohan Setjen Kemhan)