Sekjen Kemhan Terima Courtesy Call Tiga Negara : Vietnam, Rusia, dan Filipina di Sela-sela Kegiatan ADSOM WG dan ADSOM Plus WG
Rabu, 2 Agustus 2023
Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto menerima courtesy call dari Deputy Minister of National Defence Socialist Republic of Viet Nam Senior Lieutenant General Hoang Xuan Chien; Deputy Chief, Main Directorate For International Military Cooperation, Ministry Of Defence Of The Russian Rear-Admiral Konstantin Zadorin dan Undersecretary For Strategic Assessment & Planning, Department Of National Defence, Philippines Ignacio B. Madriaga di sela-sela kegiatan ADSOM WG dan ADSOM Plus WG 2023 di Jakarta, Selasa (1/8).
Dalam pertemuan bilateral dengan Vietnam, Sekjen Kemhan menyatakan bahwa Kemhan mengapresiasi kehadiran dan kontribusi Vietnam selama kegiatan ADSOM dan ADSOM Plus di Jakarta.
“Vietnam telah menjadi bagian penting dari ADMM dan sejauh ini mampu berkomunikasi dengan baik dengan Indonesia. Kami yakin delegasi Vietnam akan kembali memberikan kontribusi positif dalam semua diskusi ADSOM. Semoga delegasi Vietnam dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ADSOM dengan lancar”, ujar Sekjen Kemhan.
Kemudian ketika bertemu dengan pihak Rusia, Sekjen Kemhan menerima pernyataan dukungan terhadap terkait Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023. Disamping itu, Sekjen Kemhan mengapresiasi Draft Joint Statement by the ASEAN Defense Ministers’ Meeting Plus on Women, Peace and Security yang telah disetujui oleh Rusia.
“Indonesia juga akan terus meningkatkan kerja sama dengan Rusia dengan tetap mengedepankan prinsip kesatuan dan sentralitas ASEAN,” tegas Sekjen Kemhan.
Pada pertemuan bilateral dengan Filipina, Sekjen Kemhan menyatakan bahwa di bidang industri pertahanan, Indonesia mengapresiasi pemerintah Filipina yang telah mempercayakan produk industri pertahanan Indonesia untuk digunakan oleh Angkatan Bersenjata Filipina (AFP).
Kepada ketiga negara, Sekjen Kemhan berharap kerja sama dan persahabatan antara Indonesia dengan Vietnam, Rusia, dan Filipina dapat terus terjaga dengan semangat persaudaraan dan prinsip saling menghormati. (Biro Humas Setjen Kemhan)
