Kejurnas Karate Berbasis Madrasah Untuk Meningkatkan Kesadaran Bela Negara
Sabtu, 15 Oktober 2022
Bandung – Pembinaan Olahraga Karate merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran Bela Negara. Pembinaan yang dilakukan oleh Bandung Karate Club akan menumbuhkan rasa cinta pada tanah air Indonesia, meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, menegakkan kesetiaan pada Pancasila sebagai ideologi negara, meningkatkan kesadaran rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta yang sangat signifikan adalah meningkatkan kemampuan awal bela negara.
Demikian Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Sekjen Kemhan RI) Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto selaku Ketua Dewan Pembina BKC saat memberikan sambutan dalam Pembukaan Kejuaraan Nasional Karate Berbasis Madrasah Bandung Karate Club (BKC) tahun 2022 yang berlangsung dari tanggal 14 sampai dengan 16 Oktober 2022, di Stadion Si Jalak Harupat Bandung Jawa Barat, Jumat (14/10). Sekjen Kemhan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto didampingi Ketua Umum BKC Rb. Agus Wijayanto serta Pangadeg Paguron BKC Kang Iwa Rahadian Arsanata, memimpin upacara pembukaan Kejurnas Karate Berbasis Madrasah ini. Acara pembukaan Kejurnas Karate untuk jenjang pendidikan Islam se- Indonesia ini dihadiri pula oleh Ketua Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia/Menteri ATR BPN Marsekal TNI (Purn) Dr. (HC) Hadi Tjahjanto S.IP.
“Satu pelajaran yang dapat kita petik dari Kejurnas ini, khususnya bagi seluruh peserta adalah siapapun yang paling siap, pada akhirnya orang itulah yang bisa mencapai prestasi optimal. Hanya atlit yang berlatih dengan keras dan disiplin tinggi serta ditangani secara profesional dan berdedikasi tinggilah yang akan tampil sebagai juara, ” ujar Sekjen Kemhan.
Sekjen Kemhan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto meyakini bahwa pelaksanaan Kejurnas ini akan memberikan dampak yang signifikan untuk membangkitkan semangat bela negara agar terus bergelora.
Ajang kerjurnas bagi jenjang pendidikan Islam se-Indonesia ini diselenggarakan pertama kalinya di Indonesia dengan diikuti oleh 184 kontingen terdiri dari 152 kontingen Madrasah, 28 pengurus propinsi, 4 kontingen TNI/Polri, dengan peserta sebanyak 1601 atlit. Kejurnas ini memperebutkan Piala Menteri Agama RI, dengan mengambil tema “Dari Madrasah Untuk Prestasi yang Mendunia”. (Biro Humas Setjen Kemhan)