Kebangkitan Nasional Masa Kini Diwujudkan dalam Peningkatan Kinerja
Kamis, 21 Mei 2015Jakarta, Upacara bendera yang dilaksanakan setiap bulannya, kali ini diadakan bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2015. Makna kebangkitan nasional masa kini adalah bagaimana etos perjuangan para pejuang bangsa dapat diaktualisasikan dalam setiap karya kita melalui tugas dan tanggung jawab pekerjaan sehari-hari.
Salah satu perwujudannya adalah melalui peningkatan kinerja dan perwujudan birokrasi yang bersih, transparan dan akuntabel. Demikian diungkapkan Sekjen Kemhan dalam amanatnya yang dibacakan Dirjen Pohan Kemhan Dr. drs. Timbul Siahaan, M.M dalam upacara memperingati hari Kebangkitan Nasional, Rabu (20/5), di lapangan apel Setjen Kemhan, Jakarta.
Lebih lanjut dikatakan Sekjen bahwa penyelenggaraan pemerintahan saat ini dihadapkan dengan tingginya tuntutan masyarakat akan peningkatan kinerja pemerintah. Demikian juga tuntutan masyarakat untuk mampu menyediakan pelayanan publik secara optimal, samakin tinggi. Oleh karena itu, pelaksanaan reformasi birokrasi menjadi sebuah keharusan dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Melalui implementasi reformasi birokrasi, diharapkan terjadi perubahan-perubahan yang positif dalam bidang kelembagaan SDM aparatur, tata laksana, pengawasan, pelayanan publik dan budaya kerja. Sejalan dengan komitmen reformasi birokrasi dan perwujudan pemerintahan yang bersih dan akuntabel, maka pada tanggal 27 April 2015 yang lalu, Kemhan bekerjasama dengan Kementerian PAN dan RB dan KPK telah mencanangkan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi, wilayah birokrasi bersih dan melayani di lingkungan Kemhan.
Untuk itu Sekjen berharap pencanangan pembangunan zona integritas segera ditindaklanjuti dengan menerapkan kegiatan pencegahan korupsi yang konkrit dan terukur serta kegiatan pelayanan publik yang semakin baik. Kepada para Kasatker, Sekjen berpesan untuk terus meningkatkan pengawasan sehingga program ini terlaksana dengan baik dengan harapan Kemhan semakin maju dan menjadi contoh bagi instansi lainnya.
Sumber : DMC