Kabadiklat Kemhan : Aspenmil dan Asathan Diharapkan dapat Bertindak Tepat dalam Pergaulan Intersional

Kamis, 31 Maret 2022

Jakarta – Asisten Penasihat Militer (Aspenmil) dan Asisten Atase Pertahanan (Asathan) dituntut mampu memahami dan mengolah informasi aktual dari berbagai sumber, serta memahami dan cepat beradaptasi dengan budaya dan adat istiadat negara akreditasi, sehingga dapat menyajikan laporan yang cepat, tepat dan akurat kepada komando atas, serta bertindak tepat dalam pergaulan internasional.

Hal itu dikatakan Kabadiklat Kemhan Mayjen TNI Tandyo Budi R., dalam sambutannya yang disampaikan oleh Ses Badiklat Kemhan Marsma TNI Asfan Jauhari, pada Upacara Penutupan Kursus Intensif Bahasa Inggris (KIBI) Bagi Calon Asisten Penasihat Militer (Aspenmil) dan Asisten Atase Pertahanan (Asathan), Periode 2022 – 2025 di Jakarta, Rabu (30/3).

Kemampuan dalam menggalang informasi dari masyarakat dan media massa setempat serta kemampuan meredam isu-isu tentang Indonesia perlu menjadi perhatian Aspenmil dan Asathan, agar citra Indonesia dapat terjaga baik di negara tujuan.

Sebagai faktor pendukung, sedikitnya empat kompetensi bahasa yakni listening, reading, writing dan speaking sangat penting dikuasai oleh Aspenmil dan Asathan, karena akan menjadi sarana “Diplomat” dalam berkorespondensi, public speaking, bernegosiasi serta dalam kegiatan protokoler lainnya.

“Aspemil dan Asathan juga sebagai agen negara yang dituntut mampu menjelaskan arti penting Bela Negara kepada masyarakat asing, sekaligus harus mampu menanamkan nilai-nilai Bela Negara kepada Warga Negara Indonesia yang sedang menempuh pendidikan maupun bekerja di luar negeri”, kata Kabadiklat Kemhan. (Biro Humas Setjen Kemhan).




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia