Wamen Ikuti Musrenbangnas 2021 Secara Virtual
Selasa, 4 Mei 2021Jakarta – Wakil Menteri Pertahanan RI M. Herindra, Selasa (4/5), mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2021 yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo secara virtual di Kemhan, Jakarta. Presiden RI Joko Widodo secara resmi membuka Musrenbangnas Tahun 2021 di Istana Negara didampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Acara ini juga diikuti secara virtual oleh Menteri Kabinet Indonesia Maju, dan para Kepala Daerah dan seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Presiden RI mengatakan, pandemi Covid-19 ini memberikan pelajaran yang luar biasa dalam perencanaan pembangunan Indonesia. Menurut Presiden Joko Widodo, sebaik apapun perencanaan yang sudah dibuat, kita juga harus siap melakukan perubahan secara cepat untuk menyesuaikan dengan tantangan dan peluang-peluang.
“Perkembangan-perkembangan cepat ini harus diantisipasi. Harus responsif terhadap disrupsi yang membuat dunia berubah sangat cepat. Harus responsif terhadap tantangan dan peluang yang muncul secara cepat yang sering tidak diduga. Harus responsif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi”.
Yang tidak berubah, menurut Presiden, adalah tujuan utamanya, yaitu untuk menyejahterakan masyarakat, untuk memajukan bangsa. Tetapi caranya seringkali harus berubah, karena tantangannya dan peluangnya setiap saat juga bisa berubah-ubah. Selain itu, dibutuhkan pula sinergi kekuatan bangsa untuk memecahkan masalah yang dihadapi, seperti masalah kesehatan dan masalah perekonomian. “Butuh keaktifan dari seluruh jajaran pemerintahan, dari pusat sampai daerah”, tegas Presiden.
Penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir saat ini semakin tidak bisa dihindarkan. Ketika pelayanan pemerintahan, pelayanan pendidikan dan bisnis retail tidak bisa secara luring, harus berubah secara cepat menggunakan instrumen online/daring. Teknologi digital juga dibutuhkan saat membutuhkan data yang cepat, akurat, dan terintegrasi. Begitu pula ketika membutuhkan obat, vaksin, dan alat-alat kesehatan.
Menghadapi kompetisi dunia yang semakin ketat, maka kecepatan, ketepatan, dan efisiensi adalah fondasi penting untuk kita bisa bersaing. Para perencana harus mempertimbangkan betul-betul perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan juga harus menjadi bagian dari produsen teknologi itu sendiri sehingga memperoleh manfaat maksimal dari perkembangan teknologi. (Biro Humas Setjen Kemhan)