Faktor Penting Menjaga Wilayah Perbatasan Adalah Persatuan
Senin, 8 Juni 2015Nunukan, Faktor terpenting untuk menjaga wilayah perbatasan adalah dengan persatuan dan kesatuan dari seluruh elemen yang ada. Mulai dari masyarakat, pemerintah setempat, bersama dengan TNI-Polri, bersatu sehingga ketika ada persoalan semua bisa diselesaikan.
“saya melihat secara langsung daerah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia di Pulau Sebatik, dan yang penting persatuan tetap dijaga diseluruh tingkatan, begitu juga dengan kondisi patok jangan sampai ada yang begeser,” Ungkap Menhan.
Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, Kamis (4/6) saat bertatap muka dengan masyarakat Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Tatap muka dengan masyarakat perbatasan tersebut, bagian dari rangkaian kunjungan Menhan untuk memantau pos-pos perbatasan yang ada di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Menhan menambahkan, meskipun tidak terdapat masalah perbatasan yang sangat menyolok, namun Menhan tetap mengingatkan kepada masyarakat untuk mewaspadai ancaman masalah-masalah lainnya. Dihadapan masyarakat Menhan menyinggung persoalan peredaran narkoba yang terjadi diperbatasan RI-Malaysia.
“Melalui perbatasan banyak hal-hal yang tidak baik dilakukan terutama masuknya narkoba, dan ini aparat TNI dan Polisi harus dicermati, perbatasan ini panjang, walaupun ada 100 pos tidak akan bisa TNI dan Polisi. kebersamaan dengan masyarakat dapat membantu mengatasi hal-hal yang tidak baik itu,” Ujar Menhan.
Menhan menegaskan bahaya masuknya narkoba harus dibatasi karena sangat berbahaya bagi generasi muda yang berakibat akan merusak diri sendiri, orang lain dan bangsa. “Kenapa Narkoba harus diberantas? Karena itu berbahaya bagi generasi selanjutnya,” tegas Menhan.
Menhan mengaku kedatangannya ke Kabupaten Nunukan untuk melihat secara langsung persoalan yang ada di perbatasan termasuk kendala-kendala yang dihadapi masyarakat ataupun aparat setempat dalam membantu menjaga perbatasan.
Selama kunjungannya di perbatasan, Menhan dan rombongan berkesempatan meninjau beberapa pos pamtas yang ada di wilayah Kaltim dan Kaltara, diantaranya Pos Pamtas Marnir Sei Bajo, Pos Perbatasan laut TNI Angkatan Laut di Sei Pancang, Pos Pamtas Aji Kuning dan pos Pamtas di daerah Simanggaris Baru.
Saat berada di Simanggaris Baru Menhan meletakan batu pertama pembangunan pos dan berdialog dengan para pasukan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Linud 433/Julu Siri yang dikomandani oleh Letkol. Inf. Agustatius Sitepu.
Sumber : DMC