Rakornis Pusdatin Tahun 2021, Forum Penyampaian Konsep Satu Data Pertahanan
Rabu, 17 Februari 2021Jakarta – Rakornis Pusdatin Tahun 2021 ini diharapkan dapat dijadikan sebagai forum untuk menyampaikan Konsep Satu Data Pertahanan atau SDP yang terintegrasi di bidang Sumber Daya Manusia (SDM), tata kelola teknologi dan fasilitas fisik. Dan melalui Satu Data Pertahanan ini, Pusdatin Kemhan berupaya penuh melakukan perbaikan terhadap data Kemhan dan TNI untuk mewujudkan keterpaduan perencanaan, evaluasi, dan pengendalian.
Hal ini disampaikan oleh Sekjen Kemhan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto., M.D.S., dalam sambutannya saat membuka Rapat Koordinasi Pusdatin Kemhan Tahun 2021, Rabu (17/2), di Kemhan, Jakarta, yang didampingi Kapusdatin Kemhan Brigjen TNI Dede Mulyana, S.Sos., M.Tr(Han).
“Satu Data Pertahanan inilah yang sedang dibangun oleh Pusdatin Kemhan yang selama ini memegang peran cukup penting dalam pengelolaan sistem informasi pertahanan negara”, kata Sekjen.
Pembangunan sistem ini menurut Sekjen, perlu didukung dengan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, dan mudah diakses. Adanya Satu Data Pertahanan, aliran data yang terdiri dari data personel, operasi, logistik, intelijen, dan teritorial, serta perencanaan anggaran yang bersumber dari satker Kemhan, Mabes TNI dan Angkatan secara berjenjang, agar dapat mengalir dan terintegrasi dengan baik yang akan berdampak pada deteksi dini.
Melalui pendekatan deteksi dini, diharapkan pengumpulan data dan informasi serta analisa kebijakan mengenai pertahanan negara dan keamanan nasional dapat dilaksanakan dengan baik dan akurat. Hal tersebut merupakan kesiapan kita dalam rangka menghadapi medan peperangan masa depan yang kental dengan kemampuan teknologi dan serangan siber.
Lebih jauh Sekjen Kemhan melanjutkan sambutannya, tema Rakornis Kemhan Tahun 2021 kali ini adalah “Sinergitas Pengelolaan Sistem Data Dan Informasi di Lingkungan Kemhan-TNI untuk Mewujudkan Interoperability Satu Data Pertahanan Dalam Rangka Kemandirian Pertahanan dan Keamanan yang Kuat”. Tema ini mengajak para penyelenggara sistem informasi Kemhan dan TNI untuk terus membangun dan menjalin sinkronisasi dan sinergitas dalam melanjutkan pembangunan postur pertahanan negara pada renstra ketiga periode 2020-2024.
Sinkronisasi dan sinergitas yang terjalin secara solid, akan menghasilkan informasi yang semakin akurat dan tepat dalam rangka mendukung penyelenggaraan pertahanan negara yang tangguh. Melalui Rakornis Pusdatin ini, diharapkan dapat membawa dampak positif bagi peningkatan kinerja dalam pengelolaan sistem informasi pertahanan negara.
Perkembangan lingkungan strategis baik pada tataran global, regional maupun nasional, sangat dinamis, kompleks dan multidimensional. Perubahan ini memunculkan berbagai bentuk ancaman yang sewaktu-waktu akan timbul berupa ancaman aktual dan potensial.
“Kompleksitas ancaman perlu dipahami dan dimengerti oleh segenap unsur pertahanan negara termasuk komunitas penyelenggara sistem informasi pertahanan. Hal ini penting guna mewujudkan kemajuan dan kemakmuran bagi bangsa Indonesia, untuk mengamankan kepentingan nasional dan penopang tetap tegaknya NKRI”, tegas Sekjen.