Menhan Tekankan Capaja TNI dan POLRI Waspada Ancaman Perang Modern
Selasa, 28 Juli 2015Semarang, Saat menjalankan tugasnya nanti seluruh Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI dan POLRI harus bisa waspada dan mengamati setiap ancaman nasional khususnya bentuk ancaman perang modern yang akan terjadi. Adapun salah satu bentuk perang modern yakni menginfiltrasi sektor ideologi,budaya,pertahanan dan keamanan, serta sektor kehidupan bangsa lainnya.
“setelah masuk kehidupan, baru dia mencuci otak serta memecahkan persatuan dan kesatuan bangsa sehingga terjadi perang saudara”. Ungkap Menhan, Ryamizard Ryacudu, Senin (27/7) saat memberikan pembekalan kepada Calon Perwira Remaja TNI-POLRI dalam rangka Prasetya Perwira tahun 2015, di Gedung Cendrawasih Akademi Polisi, Semarang.
Turut hadir dalam pembekalan , Kalemdik Pol, Komjen Pol. Syafruddin, Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar). Guntur I.C Lelono, Wagub AAU Marsma TNI Wahyu A. Djaja, dan Wagub Akmil Brigjen TNI Sudirman.
Lebih lanjut Menhan mengatakan untuk menghadapi dari ancaman tersebut kuncinya adalah bukan senjata, melainkan militansi bangsa dengan melekatkan pemahaman wawasan kebangsaan atau nasionalisme. Agar nantinya persatuan dan kesatuan bangsa tidak goyang. Terkait hal itu Kementerian Pertahanan berperan dalam menanamkan rasa bela negara segingga terjadi suatu kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa sendiri.
Sehubungan dengan hal itu juga sebagai prajurit TNI dan Bhayangkara Polri, ikut menjadi duta Kementerian Pertahanan dan bertanggung jawab untuk menggerakan, meningkatkan kesadaran bela negara setiap warga lingkungannya di manapun bertugas.
“Miliki inisiatif untuk melestarikan sikap bela negara seperti yang pernah dilakukan, misalnya melalui upacara bendera dan mengumandangkan lagu-lagu wajib. Dengan demikian, akan tercipta kesinambungan semangat cinta Tanah Air dari generasi ke generasi” tegas Menhan.
Ditambahkan Menhan hakikat bela negara merupakan pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara, guna melengkapi ketahanan nasional dan sebagai kekuatan dalam melindungi kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa, demi kelangsungan kehidupan serta kejayaan negara dan bangsa.
pada kesempatan itu Menhan juga mengingatkan kepada Capaja TNI dan POLR tentang makna dari Tugas yang merupakan kehormatan dan kebanggaan kebanggaan. Menhan juga nenekankan kepada Capaja TNI dan POLRI untuk senantiasa memelihara kekompakan, solidaritas, kerja sama yang baik antara TNI dan Polri dan jangan melakukan perbuatan yang dapat mencoreng nama besar TNI dan Polri.
“Jadilah pemimpin yang dapat dicontoh oleh anak buah/bawahan, cermin keberhasilan sebagai pemimpin akan terlihat ketika anak buah menaruh kepercayaan dan loyal terhadap perintah atasannya.”
Jumlah Calon Perwira Remaja yang mengikuti pembekalan 793 orang terdiri dari Taruna Akmil 215 orang,Taruna AAL 99 orang,Taruna AAU 88 orang, dan Taruna Akpol 389 orang.
Sumber : DMC