Para Veteran Miliki Tekad yang Sama dengan Generasi Muda untuk Lanjutkan Kemerdekaan
Rabu, 12 Agustus 2015Jakarta, Hari Nasional Veteran RI diselenggarakan untuk mengingat jasa dan pengorbanan veteran RI yang berjuang, membela dan mempertahankan kedaulatan RI. Untuk itu pengahargaan yang tinggi diberikan kepada para veteran yang tetap memiliki tekad yang sama dengan generasi muda penerus bangsa untuk selalu berjuang, membela dan melanjutkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Hal ini sesuai dengan tema Hari Veteran Nasional kali ini yaitu “Pengabdian Veteran RI Tidak Akan Pernah Berakhir”. Demikian diungkapkan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla saat memberikan sambutan dalam Hari Nasional Veteran Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (10/8).
Tanpa perjuangan para veteran sebagai pejuang kemerdekaan, tentu kita tidak dapat menikmati kemerdekaan seperti hari ini. Karena itulah jasa para veteran sangat memiliki andil yang sangat besar sehingga kita dapat menikmati kebebasan, memberikan masa depan yang lebih baik dan memberikan kenikmatan sebagai bangsa yang besar.
Sebagai bangsa yang menghargai jasa pahlawannya tentulah negara akan sangat menghormati dan menghargai jasa para veteran. Tidak cukup ucapan terima kasih diberikan kepada pejuang pembela kemerdekaan tanpa diisi dengan membangun bangsa ini menjadi lebih baik lagi. Jika pada saat zaman kemerdekaan taruhannya adalah jiwa dan raga tetapi saat ini adalah saatnya mengisi kemerdekaan dengan bekerja keras tanpa batas.
Sementara itu Ketua Umum Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Letjen TNI (Pur) Rais Abin menyatakan bahwa Hari Veteran sejatinya sudah diputuskan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1945 yang diperkuat kembali dengan amanah tertulis Presiden Soekarno pada tahun 1965 hingga akhirnya pada tahun 2014 Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono mengesahkan tanggal 10 Agustus sebagai Hari Veteran.
Perang kemerdekaan berakhir setelah persetujuan penghentian tembak menembak dengan Belanda pada tahun 1949 tanggal 10 Agustus. Tepat pada hari itu Presiden Soekarno menetapkan status dan gelar veteran kepada pelaku aktif perang kemerdekaan. Itulah cikal bakal terbentuknya Hari Veteran RI.
Perang kemerdekaan hendaknya harus selalu diingat oleh seluruh rakyat Indonesia, untuk itu Ketua Umum LVRI berharap semoga para veteran RI yang terdiri dari veteran pejuang, veteran pembela dan veteran perdamaian akan mendapat tempat yang lebih kekal di hati rakyat Indonesia. Hal ini terkait dengan peristiwa 70 tahun yang lalu pada tahun 1945 dimana ribuan anak bangsa mempertaruhkan jiwa dan raganya untuk mendirikan Negara Indonesia. Maka sudah sewajarnya jika para veteran RI meminta tempat di hati rakyat Indonesia.
Sejak tahun 1957 terhitung ratusan ribu veteran RI tetapi saat ini masih tersisa 88 ribu veteran yang tersebar di seluruh nusantara. Meskpun veteran pejuang dengan didampingi oleh para penerus yang terdiri dari veteran pembela dan vetaran perdamaian tetapi diatas pusara veteran pejuang akan lahir generasi yang lebih sempurna yang bebas dari segala ambisi dan jiwa juang mereka masih terus melekat.
Dalam kesempatan tersebut, Kementerian Sosial secara simbolis menyerahkan bantuan kepada LVRI berupa kursi roda, protese (kaki dan tangan palsu), alat bantu dengar dan kacamata baca. Bantuan yang diserahkan langsung Mensos Kofifah Indar Parawansa ini bersifat multi years, yang dilanjutkan dengan penyerahan tanda kehormatan Veteran RI oleh Wapres RI sebagai wakil pemerintah yang ditandai dengan penyerahan surat keputusan tanda kehormatan veteran perdamaian. Adapun mereka yang mendapat tanda kehormatan veteran perdamaian adalah WNI yang berperan secara aktif dalam pasukan internasional dibawah mandat PBB dalam misi perdamaian dunia. Mereka adalah wakil dari PNS, TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Polri. Saat menyerahkan tanda kehormatan, Wapres RI didamping Menhan Ryamizard Ryacudu dan Ketua Umum DPP LVRI Letjen TNI (Pur) Rais Abin.
Turut hadir mendampingi Wakil Presiden RI Jusuf Kalla diantaranya Mantan Wakil Presiden RI Jenderal TNI (Pur)Tri Sutrisno, Menhan Jenderal TNI (Pur) Ryamizard Ryacudu, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Kepala Staf Angkatan, Ketua Umum LVRI Letjen TNI (Pur) Rais Abin, seluruh anggota LVRI dan organisasi masyarakat serta para pemuda dan pelajar Indonesia.
Sumber : DMC