Arahan Menhan pada Perwira TNI/Polri: Bangun Komunikasi Antara Pemimpin dengan Anak Buah

Kamis, 24 Mei 2018

Jayapura – Dengan didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih, Pangdam XVIII/Kasuari dan Kapolda Papua, Menhan memberikan pengarahan kepada sejumlah 736 Perwira TNI/Polri wilayah Papua dan Papua Barat, Kamis (24/5), di Makodam XVII/Cenderawasih, Jayapura, Papua. Pengarahan ini merupakan sarana untuk menyatukan cara pandang dalam upaya mewujudkan komitmen bersama dalam membangun dan mewujudkan cita-cita nasional Indonesia.

Dalam pengarahannya, Menhan mengatakan ada beberapa hal pokok yang dapat dijadikan pedoman dalam pembangunan infrastruktur pertahanan negara, diantaranya dengan membangun komunikasi yang efektif antara pemimpin dengan anak buahnya. Hal tersebut dimaksudkan untuk membangun dan memelihara profil prajurit yang mencerminkan jati diri sebagai prajurit sejati yang loyal yakni sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional.

Pengarahan ini juga sebagai upaya penguatan mindset seluruh komponen bangsa dalam menghadapi perang cuci otak. Untuk itu perlu adanya penanaman nilai-nilai kesadaran bela negara sebagai fondasi dasar pertahanan yang bersifat perang semesta atau total warfare.

Dalam kesempatan tersebut, Menhan menginstruksikan kepada Perwira TNI/Polri untuk berperan aktif dalam mensosialisasikan dan melaksanakan program bela negara ini setiap saat kepada seluruh komponen masyarakat yang berada di wilayah teritorialnya.

Terkait situasi politik aktual dan keamanan menjelang Pilkada serentak dan persiapan Pemilu Nasional, Menhan berpesan untuk terus mengamati berbagai perkembangan situasi dengan seksama. Apabila tidak diwaspadai bersama, akan dapat berimbas serta mempengaruhi stabilitas keamanan nasional. Dalam bahasa intelijen, Pilkada adalah medan tempur menuju ke Pilpres sebagai medan perangnya.

Untuk itu Menhan berpesan kepada Perwira TNI/Polri wilayah Papua dan Papua Barat untuk menjadikan Hukum dan Peraturan Perundang-undangan sebagai Panglima Tertinggi yang harus ditaati dan dihormati. Serta menjadikan loyalitas sebagai jati diri Prajurit TNI dan Polri, karena disitulah roh dari kekuatan dan soliditas TNI/Polri.  (ERA/RAF)




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia