Menhan RI Terima Audiensi Pengurus Perhimpunan Industri Pertahanan Swasta Nasional
Jumat, 13 April 2018Jakarta – Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu menerima Audiensi Pengurus Perhimpunan Industri Pertahanan Swasta Nasional yang diketuai Ibu Evi Lusviana beserta para Direktur Utama Industri Pertahanan Swasta, Jumat (13/4) di Ruang Palapa Kemhan RI Jakarta.
Ketua Pinhantanas Ibu Evi Lusviana dalam sambutannya menyampaikan bahwa inhan harus menjadi tuan di negeri sendiri dan bertekad untuk memutus mata rantai ketergantungan dari pihak asing. Inilah kongkritnya semangat bela negara dari aspek tekhnologi dan industri pertahanan.
Latar belakang pembentukan Tim Hantanas yang anggotanya hanya BUMS Inhan adalah adanya kemauan kuat para pelaku Inhan swasta dilibatkan secara optimal dan bahkan maksimal. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Hantanas menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menhan selaku pelindung Tim Hantanas atas perhatiannya kepada Inhan swasta.
Tim Hantanas dan para Dirut Industri Pertahanan Swasta berharap pertemuan hari ini dapat menghasilkan satu tekad yang bulat dan kesepakatan bersama mengenai keberpihakan Kemhan pada produk alpa hankam Kemhan buatan Indonesia sendiri.
Menanggapi hal tersebut, Menhan Ryamizard Ryacudu dalam arahannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Hantanas yang telah memberikan kontribusi yang luar biasa dalam memajukan industri pertahanan di Indonesia dan membuat terobosan-terobosan dalam penanganan produk-produk alutsista yang baru guna memenuhi kebutuhan alutsista TNI didalam mendukung sistem pertahanan negara.
Acara ini juga dipandang sangat baik dan memang waktunya ditengah-tengah upaya pemerintah untuk menghidupkan kemandirian industri pertahanan yang lebih mandiri dan modern.
Terbentuknya Tim Hantanas sejalan dengan UU Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan. Oleh karena itu Tim Hantanas juga harus mampu mendukung pemerintah dan membuktikan kepada dunia bahwa kita telah mampu untuk mandiri dan menduduki perusahaan alutsista yang mampu berkiprah dikancah internasional.
“Upaya-upaya terus dilakukan Kemhan sebagai pembina industri pertahanan dalam membangun industri pertahanan. Bagaimana caranya melibatkan industri pertahanan dalam program pengadaan alutsista dari luar serta dalam program pemberdayaan industri pertahanan yang sedang di intensifkan saat ini yaitu program pengembangan tekhnologi dan industri pertahanan,” tegas Menhan diakhir arahannya. (DS/SGY)