Menhan RI Ajak Negara Indo – Pacific untuk Besarkan Persamaan, Kecilkan Perbedaan dalam Selesaikan Persoalan
Senin, 16 April 2018Kuala Lumpur – Indonesia memandang perlunya negara-negara kawasan Indo-Pasifik untuk bersama-sama membesarkan persamaan yang ada dan mengecilkan perbedaan yang selama ini dapat melemahkan hubungan persaudaraan diantara negara-negara kawasan Indo-Pacific. Sehingga hal ini akan lebih memperkuat persaudaaraan kerjasama sejalan dengan the spirit of Asean dan spirit of Asean plus.
Pada akhirnya kita semua dapat menyelesaikan setiap persoalan dan perbedaan yang ada dengan semangat perdamaian dan persatuan. Hal tersebut diungkapkan Menhan RI Ryamizard Ryacudu saat menyampaikan pandangannya dalam acara The 5th Putra Jaya Forum di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/4).
Dalam forum yang mengangkat tema, Recalibrating Regional Security Architecture atau Kalibrasi Ulang Arsitektur Keamanan Kawasan, Menhan menyampaikan pandangan tentang Regional Security Crescendos and its Implication on Stability atau Keamanan Kawasan Regional Crescendos dan Implikasinya terhadap Stabilitas.
Pada hakekatnya, lanjut Menhan, kita sebagai bangsa yang berada di kawasan ASEAN memiliki prinsip dasar dan tujuan hidup yang sama sebagai manusia yaitu keinginan untuk mewujudkan kawasan yang damai, aman dan sejahtera. Untuk itu dalam merumuskan Kalibrasi ulang Arsitektur Keamanan Kawasan perlu selalu mengacu pada kondisi aktual potensi ancaman kawasan masa kini dan masa yang akan datang.
Hakekat tantangan dan ancaman ASEAN pada masa kini berbeda dengan ancaman yang kita hadapi 51 tahun lalu. Kedepan ancaman tidak lagi bersifat konvensional atau perang terbuka antar negara, tetapi lebih bersifat ancaman realistik benturan kepentingan yang mengatasnamakan ideologi tertentu dari kelompok atau golongan maupun aktor non negara yang merasa termajinalisasi oleh keadaan.
Lebih lanjut Menhan mengatakan guna mengatasi potensi ancaman non-fisik terhadap komunitas ASEAN, kita perlu terus melakukan komunikasi secara rutin dengan mekanisme yang sudah terbentuk. Seperti forum pertemuan para Menhan dalam Forum ADMM Retreat, ADMM Plus, Forum Shangrila Dialog dan Forum Putrajaya seperti saat ini.
Pada akhirnya, kebutuhan untuk mengkalibrasi ulang arsitektur keamanan regional ASEAN menjadi sebuah urgensi yang perlu segera direalisasikan agar kita dapat menavigasi setiap ancaman dan tantangan di kawasan dengan tepat dan benar serta proporsional. Hal ini dilakukan tidak lain adalah demi menunjukan visi para pemimpin negara di belahan dunia manapun yaitu untuk mewujudkan kesejateraan dan keamanan bagi rakyatnya.
Menutup paparannya, Menhan mengatakan jika pemikiran ini dipadukan dan disinergikan, maka hal ini akan menjadi kekuatan luar biasa yang merupakan Road Map bersama didalam mengatasi setiap ancaman dan permasalahan yang dapat mengancam stabilitas, keamanan dan persatuan ASEAN. (ERA/JLY)