Arab Saudi Bangga pada Kemampuan Industri Pertahanan Indonesia
Rabu, 21 Oktober 2015Jakarta, Melalui kunjungan delegasi Asisten Menhan Arab Saudi ke Indonesia kali ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan kedua negara. Pemerintah Arab Saudi memiliki keinginan untuk mempererat hubungan kedua Negara khususnya bidang pertahanan. Demikian harapan yang diungkapkan Asisten Menhan Arab Saudi Marsekal Madya Mohammed bin Abdullah Al-Aish saat melakukan courtesy call (cc) kepada Menhan RI Ryamizard Ryacudu, Selasa (20/10), di kantor Kemhan Jakarta.
Selama kunjungannya ke Indonesia, delegasi Arab Saudi sangat bangga dengan kemampuan industri pertahanan Indonesia. Pemerintah Arab Saudi mengucapkan terima kasih kepada Indonesia atas dukungannya kepada Arab Saudi terhadap ancaman yang datang dari utara dan selatan.
Terkait kerjasama industry pertahanan, delegasi Arab Saudi memastikan keberlanjutan kerjasama ini dengan membentuk working plan pada tanggal-tanggal tertentu untuk memfasilitasi kelompok kerja yang telah disepakati.
Mengenai pertukaran pejabat tinggi, perwira tinggi maupun perwira menengah, pemerintah Arab Saudi berharap dapat melakukan pertukaran pejabat kedua Negara dalam waktu dekat. Hal ini seperti tersebut dalam perjanjian yang telah ditandatangani tahun lalu.
Sementara sebelumnya pada hari yang sama, Asisten Menhan Arab Saudi juga melakukan cc dengan Sekjen Kemhan. Adapun maksud kedatangannya ke Indonesia selain untuk melihat keindahan Indonesia juga untuk melihat perkembangan dan kemajuan industri pertahanan di Indonesia. Kunjungan ini sangat berarti bagi Kemhan karena dapat meningkatkan hubungan kedua negara khususnya hubungan kedua menteri pertahanan di bidang industri pertahanan.
Sekjen Kemhan menyatakan bahwa semua informasi yang disampaikan dalam pertemuan bilateral kedua negara akan sangat bermanfaat bagi Kemhan terlebih lagi pengalaman yang dimiliki Arab Saudi dapat menambah wawasan Kemhan RI di bidang militer dan pertahanan.
Terkait bidang industri pertahanan, Sekjen Kemhan mengatakan bahwa saat ini Indonesia sedang berupa meningkatkan kemampuan dan kapasitas industry pertahanannya baik untuk kebutuhan TNI AD, AL dan AU termasuk untuk interoperability ketiga matra angkatan. Walaupun teknologi industri pertahan di Indonesia belum secanggih negara-negara lain tetapi kemampuan industri pertahanan dalam negeri dapat bersaing dengan negara-negara lain yang memproduksi alutsista.
Secara ekonomi, Indonesia ingin memperbanyak kerjasama dengan negara-negara lain termasuk didalamnya peningkatan investasi sehingga diharapkan hal ini dapat turut membangun Indoensia.
Setelah kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Arab Saudi bulan lalu, pemerintah Arab Saudi melalui Asisten Menhan Arab Saudi mengemukakan keinginan negaranya untuk melanjutkan hubungan kerjasama di segala bidang yang telah terjalin diantara kedua negara. Kerjasama tersebut diantaranya di bidang industri pertahanan, pendidikan dan pelatihan serta pertukaran pengalaman.
Melalui kunjungan ini diharapkan dapat semakin mempererat hubungan kedua negara khususnya kedua menteri pertahanan. Setelah kunjungannya ke beberapa industri pertahanan di Bandung, delegasi Arab Saudi menyatakan kebangaannya atas pencapaian Indonesia di bidang industri pertahanan.
Asisten Menhan Arab Saudi menyampaikan kepada Menhan bahwa dalam pembicaraan bilateral telah dibicarakan mengenai indsurtri pertahanan. Selain itu turut dibicarakan mengenai situasi keamanan di Arab Saudi bagaimana Arab Saudi menghadapi ancaman yang datang dari utara dan selatan.
Sumber : DMC