Menhan : Rapim TNI TA. 2018 Sebagai Wahana Silaturahmi
Rabu, 24 Januari 2018Cilangkap – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memberikan pembekalan dalam Rapim TNI 2018 dengan tema “Dengan dilandasi jiwa Ksatria, Militan, Loyalitas, Professional, Modern dan kemanunggalan dengan rakyat, TNI siap melaksanakan tugas pokok”, Rabu (24/1), di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Menhan mengatakan bahwa pembekalan Rapim TNI 2018 sangatlah penting dan strategis, disamping sebagai wahana untuk menjalin silaturahmi juga strategis untuk mewujudkan kesamaan berpikir dan cara pandang kita dalam membela negara, serta mewujudkan komitmen bersama dalam membangun dan mewujudkan cita-cita nasional Indonesia.
Ada empat hal pokok menuju kekuatan dan postur pertahanan negara yang ideal, efektif dan handal. Pertama, membangun dan memelihara profil prajurit yang mencerminkan jati diri sebagai Prajurit sejati yang loyal yakni sebagai Tentara Rakyat, Tentara Rakyat dan Tentara Profesional. Kedua, Strategi pertahanan Negara menghadapi ancaman yang nyata dan realistis.
Ketiga, Penguatan Mindset seluruh komponen bangsa dalam menghadapi perang cuci otak. Dan Keempat, Perlunya penanaman nilai-nilai kesadaran Bela Negara sebagai fondasi dasar pertahanan yang bersifat Perang Semesta atau Total Walfare.
Menhan selaku pembantu Presiden dalam bidang pertahanan memiliki otoritas tertinggi dalam menentukan kebijakan strategi pertahanan termasuk didalamnya melaksanakan kontrol demokratis terhadap kekuatan militer.
Menhan berpesan kepada perwira TNI sebagai berikut yang Pertama, Tampillah kalian sebagai perwira TNI yang professional pada bidangnya dan fokus pada tugas pokok yang diberikan.
Kedua, Jadikan loyalitas sebagai jati diri Prajurit TNI, karena disitulah roh dari kekuatan dan soliditas TNI.
Ketiga, Sebagai TNI yang professional dan berkepribadian maka kalian harus menjadikan hukum dan peraturan perundang-undangan sebagai Panglima tertinggi yang harus ditaati dan dihormati.
Keempat, Jadilah pemimpin yang senantiasa menjadi solusi dari setiap permasalahan dan bukan sebaliknya malah menjadi masalah dan duri bagi organisasi.
Kelima, Jadikan pancasila, Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 wajib TNI serta peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai roh dan pedoman didalam menjalin kehidupan keprajuritan.
Keenam, Jaga dan pelihara terus idiologi negara pancasila sebagaimana yang diamanatkan didalam Marga Kedua Sapta Marga.
Dan Ketujuh, Gunakan anggaran secara efisien, efektif, tertib administrasi dan hindari penyalahgunaan wewenang yang berpotensi melanggar hukum.
Rapim TNI tahun 2018 diikuti oleh 253 peserta terdiri dari 55 Pejabat Mabes TNI, 54 pejabat TNl AD, 43 pejabat TNI AL, 28 pejabat TNI AU, 73 Pejabatan di luar struktur TNl. (WND/SGY)