Pembangunan Pertahanan Negara Mengedepankan Pembangunan Non Fisik Didukung Kekuatan TNI & Alutsista

Kamis, 10 Desember 2015

101215Bandung, DMC – Sistem pertahanan khas Indonesia yang paling efektif untuk menangkal semua potensi ancaman terhadap kepentingan negara adalah strategi perang semesta. Oleh karena itu, pembangunan sistem pertahanan negara Indonesia diarahkan dengan mengedepankan pengembangan pembangunan non fisik atau jiwa bangsa Indonesia melalui kesadaran bela negara yang didukung oleh kekuatan TNI beserta Alutsista-nya.

Demikian dikatakan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat memberikan ceramah pembekalan kepada Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) XLII Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI TA. 2015 dengan tema”Kebijakan Pertahanan Negara Dalam Menghadapi Ancaman Terhadap Keutuhan NKRI”, Senin (7/12) di Sesko TNI, Bandung.

Lebih lanjut Menhan menjelaskan bahwa pembangunan sistem pertahanan diarahkan sesuai skala prioritas potensi ancaman yang dihadapi khususnya guna mengantisipasi  dan mengahadapi ancaman nyata yang meliputi pengembangan sistem dan startegi pertahanan, kapabilitas dan struktur pertahanan, profesionalisme TNI, serta mengedepankan dan mengembangkan teknologi dalam mendukung ketersediaan Alutsista, komponen cadangan dan komponen pendukung.

Sementara itu, ukuran pengembangan kemampuan yang menjadi arah pembangunan jangka panjang adalah kemampuan postur pertahanan yang dapat menjamin kedaulatan negara, keselamatan bangsa serta keutuhan wilayah NKRI yang meliputi wilayah darat yang tersebar dan beragam termasuk pulau-pulau terdepan, wilayah yuridiksi laut hingga meliputi Zona Ekonomi Esklusif (ZEE) Indonesia dan landas kontinen serta ruang udara nasional.

Dijelaskan Menhan, pembangunan tersebut dilakukan secara sinergis dan berkesinambungan  untuk mewujudkan postur pertahanan pertahanan Indonesia yang kuat, handal dan disegani di tingkat regional serta mendukung posisi tawar Indonesia dalam ajang diplomasi pertahanan yang pada akhirnya mampu dan efektif untuk menangkal dan menghadapi semua bentuk ancaman terhadap kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta keselamatan bangsa.

Disamping itu, dengan mengedepankan sistem pertahanan semesta ini  diharapkan Indonesia dapat diperhitungkan menjadi tiga besar kekuatan pertahanan dunia, dimana saat ini dari 19 Indonesia berada pada urutan ke-12.

Sumber : DMC




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia