Gelar MBBI Ke-16 : Peningkatan Kerja sama Pertahanan Melalui Bahasa dan Budaya

Kamis, 19 Oktober 2017

malam internasionalJakarta – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia melalui Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Bahasa Badan Pendidikan dan Latihan Kementerian Pertahanan (Badiklat Kemhan) RI, menyelenggarakan Acara Malam Bahasa dan Budaya Internasional (MBBI) Ke-16, di Pondok Labu, Jakarta, Rabu (18/10).

Menhan Ryamizard Ryacudu mengatakan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia selalu berupaya untuk memelihara, meningkatkan dan mempererat kerja sama bidang pertahanan dengan negara-negara sahabat. Salah satu implementasinya adalah pertukaran siswa Indonesia dengan siswa mancanegara melalui kerja sama pertahanan di bidang pendidikan.

Kegiatan MBBI dapat menyatukan para peserta yang berasal dari beberapa negara, sehingga mampu meningkatkan persahabatan dan kerja sama yang harmonis di bidang pertahanan. “Melalui MBBI seperti inilah diharapkan dapat membangun persahabatan diantara siswa dengan saling memahami budaya dan bahasa suatu negara yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma kebangsaan,” Ungkap Menhan.

Menhan juga berpesan kepada seluruh peserta agar dapat memanfaatkan kegiatan tersebut dengan sebaik-baiknya agar dapat mengenal budaya dan bahasa siswa masing-masing. Para siswa bisa menunjukkan kemampuan bahasa yang diperoleh selama pendidikan. Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan bahasa. Kesempatan bersekolah di Pusdiklat Bahasa Badiklat Kementerian Pertahanan ini merupakan suatu hal yang patut disyukuri.

Sementara itu Kabadiklat Mayjen TNI Hartind Asrin, menjelaskan melalui Pusat Bahasa Badiklat Kemhan siswa atau peserta yang berasal dari Indonesia dipersiapkan untuk mengenal bahasa dan budaya negara yang menjadi tempat mereka akan bertugas atau belajar. “Konsepnya adalah kalo anak-anak kita yang akan belajar ke suatu negara, maka mereka juga belajar tentang istilah-istilah bahasa atau terminologi militer di negara tersebut,” Ujar Kabadiklat.

Kabadiklat juga mengungkapkan dalam 1 tahun program pembelajaran bahasa di Pusbahasa Badiklat Kemhan diikuti oleh siswa dari 19 negara. Setiap siswa asing yang belajar di Pusbahasa jangka waktunya sekitar 1 tahun, mulai dari tingkat dasar hingga tingkatan lanjutan. disisipkan kegiatan ekstrakurikuler tentang pertunjukkan budaya dan bahasa internasional dari berbagai negara peserta diklat di Pusdiklat Bahasa. Antaralain dari Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Rusia, Saudi Arabia, Korea dan Tiongkok (Mandarin).

Tema MBBI pada tahun ini adalah “Harmony in Diversity” (Harmonisasi dalam Keberagaman)”, dengan tema utama budaya daerah Jawa Timur, yang akan ditampilkan dalam bentuk tarian dan pakaian adat, sebagai bagian dari budaya Indonesia yang tidak dapat terpisahkan dalam kerangka NKRI serta menampilkan sejumlah stand yang menyajikan makanan khas masing-masing negara.

Sebanyak 179 orang peserta yang terdiri dari 144 peserta didik dari Indonesia dan 35 orang peserta didik dari negara sahabat terdiri dari 19 negara antaralain Amerika Serikat, Australia, Inggris, Saudi Arabia, Korea, Tiongkok, Rusia, Prancis, Pakistan, India, Madagaskar, Zimbabwe, Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina, Fiji, Vietnam dan Alzajair.

Sejumlah pejabat yang hadir dalam acara MBBI tersebut antara lain Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu beserta Istri, Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo, S.H, M.Hum yang diwakili, hadir sejumlah Duta Besar dan Atase Pertahanan (Athan) negara-negara sahabat, serta pejabat dari Kemhan dan TNI. (WND/SGY).




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia