Menhan : Kata Kunci Dalam Menghadapi Globalisasi Adalah Memperkuat Identitas Bangsa Dengan Bela Negara
Sabtu, 12 Agustus 2017Jakarta – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan hanya satu kata kunci kekuatan RI dalam menghadapi keniscayaan arus modernisasi dan globalisasi baru, yaitu dengan cara memperkuat identitas bangsa serta membangun persatuan dan kesatuan yang kokoh dari seluruh komponen bangsa melalui penguatan kesadaran bela negara dan penanaman nilai-nilai pancasila.
Demikian disampaikan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dalam Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) untuk dapat memberikan sambutan Konferensi Nasional Umat Katolik Indonesia yang bertemakan: “Revitalisasi nilai-nilai Pancasila”. di Aula Unika Atma Jaya Jakarta (12/8). Konferensi ini dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, serta Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Menhan melanjutkan, dirinya tidak ingin Bangsa Indonesia gagal dalam persaingan modernisasi yang pada gilirannya dapat mengancam eksistensi dan Keutuhan NKRI. Menurut Menhan, perlu untuk selalu mengingatkan mengenai nilai-nilai kebangsaan sebagai modal kekuatan dan pengikat persatuan agar Bangsa Indonesia berhasil dalam menghadapi setiap tantangan dalam dinamika globalisasi. Menhan akan terus berbicara mengenai Bela Negara dan semangat kebangsaan untuk membekali masyarakat Indonesia agar memiliki karakter dan mentalitas sebagai bangsa yang besar.
Menhan berharap pembekalan yang diberikan banyak memberikan bekal pengetahuan, kesamaan berpikir dan cara pandang dalam mewujudkan komitmen bersama untuk membela, membangun dan mewujudkan cita-cita nasional Indonesia. Usaha ini sejalan dengan semangat bersama dalam menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-72. Peringatan HUT Ke-72 ini harus dapat dimaknai dengan terus berkomitmen untuk melestarikan nilai-nilai pancasila.
Menhan berharap melalui bela negara tersebut juga diharapkan akan dapat terbangun karakter disiplin, optimisme, kerja sama dan kepemimpinan guna turut menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Dengan kesadaran bela negara ini, seluruh elemen masyarakat akan memiliki kesadaran untuk mengamankan dan melestarikan jati diri, budaya dan kekayaan alam indonesia tersebut sekaligus menjaga keutuhan dan persatuan nasional indonesia.
Menhan menghimbau untuk senantiasa mewujudkan persatuan Indonesia tercinta, sehingga apa yang berbeda menjadi tak terlihat lagi. di setiap perbedaan pasti ada persamaan. “”Perkecillah perbedaan dan perbesarlah persamaan”, tegas Menhan.
Karena maju mundurnya dan baik buruknya bangsa Indonesia ini sangat tergantung dari seluruh elemen bangsa. Menhan juga meminta seluruh pihak untuk melepaskan ego sektoral serta memberikan warna yang cerdas dan khas indonesia dalam menghadapi setiap perubahan serta selalu mematuhi setiap kebijakan yang telah dirumuskan oleh pemerintah. (WND/SGY/DAS).