Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan Gelar Pelatihan Manajemen ASN & SI-ASN serta Pelatihan Cyber Security Awarenes TA. 2024 Secara Daring

Sabtu, 8 Juni 2024

Jakarta – Badiklat Kemhan melalui Pusdiklat Tekfunghan terus berkomitmen untuk menyediakan pelayanan pendidikan dan pelatihan yang berbasis teknologi secara kredibel dan professional.

Komitmen ini selain untuk meningkatkan kompetensi ASN Kemhan yang bertugas di seluruh Indonesia, juga ditujukan dalam rangka upaya untuk meningkatkan Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara (IP-ASN), dengan terus menggalakan Program Pengembangan Kompetensi ASN Kemhan dan TNI melalui metode Daring/Pelatihan Jarak Jauh.

Salah satu pelatihan strategis yang diselenggarakan saat ini yaitu, Pelatihan Jarak Jauh Manajemen ASN & Sistem Informasi ASN, serta Pelatihan Kesadaran Keamanan Siber (Cyber Security Awarenes) TA. 2024.

Dua pelatihan jarak jauh ini menarik minat dari ASN di lingkungan Kemhan dan TNI dengan mendapat respon lebih dari 950 peserta dari Satuan Kerja di lingkungan Kemhan dan TNI yang bertugas di seluruh Indonesia.

Pada pelatihan ini Pusdiklat Tekfunghan tidak hanya berkolaborasi dengan satker-satker di Kemhan, tetapi juga dengan instansi lain. Untuk pelatihan Manajemen ASN dan Sistem Informasi ASN, Pusdiklat Tekfunghan berkolaborasi dengan Ropeg Setjen Kemhan, sedangkan untuk Pelatihan Cyber Security Awareness Pusdiklat Tekfunghan berkolaborasi dengan Pusat Pertahanan Siber Bainstrahan Kemhan dan Pusbang SDM Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Dua pelatihan Jarak Jauh ini dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan, Mayjen TNI Zainul Arifin, S.A.P., M.Sc, yang dalam hal ini diwakili Kapusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan, Pembina Utama Muda IV/c Dr. Endang Purwaningsih, M.Si, pada hari Selasa (4/06) dan ditutup secara resmi Jumat, (07/06).

Kabadiklat Kemhan dalam amanatnya mengatakan, bahwa pelatihan jarak jauh ini bukan hanya sekedar untuk menambah wawasan, tetapi juga untuk mempersiapkan menghadapi era digital yang semakin kompleks dan dinamis.

Manajemen ASN dan SI-ASN adalah pondasi penting dalam mengelola sumber daya manusia yang profesional dan berkualitas di lingkungan Kementerian Pertahanan dan TNI. Sementara itu, kesadaran akan keamanan siber (cyber security awareness) menjadi semakin krusial di tengah ancaman siber yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, materi yang telah dipelajari harus dapat diterapkan dalam tugas dan tanggung jawab kita sehari-hari.

Lebih lanjut Kabadiklat mengemukakan, penyelenggaraan metode pelatihan jarak jauh dipandang cukup efektif dan efisien dihadapkan pada keterbatasan anggaran negara dan tuntutan pemanfaatan teknologi informasi saat ini.

Melalui pemanfaatan teknologi informasi, dapat memberikan lebih banyak akses kepada para ASN Kemhan dan TNI untuk mengikuti pelatihan dari tempat tugas masing-masing, dengan tidak harus meninggalkan tugas untuk datang ke Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan Jakarta.

Selain itu, wadah pelatihan jarak jauh juga dinilai efektif untuk bertemunya para ASN Kemhan yang bertugas di UO Kemhan dan UO TNI di seluruh Indonesia secara daring, serta juga dapat menjadi wahana strategis untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi antar sesama PNS Kemhan dari seluruh Indonesia. (Biro Humas Setjen Kemhan).




Hak Cipta © Kementerian Pertahanan Republik Indonesia