Kabainstrahan Kemhan Buka FGD Tentang Keamanan Regional : AUKUS and QUAD
Rabu, 11 Oktober 2023Jakarta – Kepala Bainstrahan Kemhan RI Mayor Jenderal TNI Yudi Abrimantyo membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang Keamanan Regional : AUKUS and QUAD di Gedung Urip Sumohardjo Kemhan, Jakarta, Rabu (11/10).
Kabainstrahan Kemhan menyampaikan bahwa AUKUS merupakan pakta pertahanan terbaru yang dibentuk antara Amerika Serikat, Inggris dan Australia di tengah potensi konflik di Laut China Selatan. Pakta pertahanan tersebut telah menyedot perhatian dunia karena memungkinkan sharing teknologi kapal selam bertenaga nuklir antara ketiga negara tersebut. Sementara itu, keseriusan negara adidaya AS dalam menghadapi kebangkitan Tiongkok juga telah ditunjukkan dalam dasawarsa terakhir melalui pembentukan forum quadrilateral atau yang dikenal dengan “QUAD” yang melibatkan empat negara yaitu AS, Australia, Jepang, dan India.
“Situasi ini memicu banyak pertanyaan yang mencakup penggunaan teknologi nuklir terkait keberadaan AUKUS dan potensi konflik dengan Tiongkok. Selain itu risiko yang ditimbulkan baik secara ekonomi maupun lingkungan hidup, serta upaya mitigasi yang meliputi regulasi internasional, kerja sama antarnegara dan upaya diplomasi, termasuk mengantisipasi risiko di jalur-jalur perdagangan dan pelayaran yang notabene berada di wilayah Indonesia,” tutur Kabainstrahan.
“Potensi konflik antara AS dan Tiongkok yang berada sangat dekat dengan letak geografis Indonesia juga sangat memungkinkan membawa dampak negatif terhadap keamanan dan kepentingan nasional Indonesia,” tambah Kabainstrahan Kemhan.
Menurut Mayor Jenderal TNI Yudi Abrimantyo, FGD ini diselenggarakan untuk meninjau secara komprehensif situasi geopolitik regional dan ancaman konflik yang melibatkan negara-negara besar. Ini penting karena berpotensi menyeret dan berimbas terhadap Indonesia sehingga perlu diantisipasi melalui kebijakan pertahanan dan diplomasi internasional.
Hadir pada FGD Keamanan Regional yaitu narasumber dari Kementerian Luar Negeri RI, yang diwakili oleh Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata Caka Alverdi Awal, narasumber dari KOMPAS Edna Caroline Pattisina, narasumber dari Binus University Curie Maharani Savitri, Ph.D., Penanggap aktif dari 15 institusi Kementerian dan Lembaga, serta Seluruh Peserta FGD. (Biro Humas Setjen Kemhan)