Hadiri Seminar Ketahanan Nasional Bidang Hankam, Sekjen Kemhan Sampaikan Keynote Speech Menhan Prabowo
Kamis, 25 Mei 2023Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto menghadiri acara Seminar Ketahanan Nasional Bidang Pertahanan dan Keamanan (Hankam) Tahun 2023, dalam rangka hari jadi ke 58 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Tahun 2023, di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (25/5/2023).
Dalam kesempatan tersebut Sekjen Kemhan didampingi oleh Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kemhan Mayjen TNI Bambang Trisnohadi dan Kepala Badan Pengembangan Kebijakan dan Teknologi Pertahanan Kemhan Marsda TNI Hendrikus Haris Haryanto.
Kegiatan Seminar Ketahanan Nasional yang mengusung tema “Pertahanan Cerdas 5.0 Ibu Kota Nusantara”, dibuka langsung oleh Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto dan diisi dengan diskusi serta paparan seminar yang disampaikan oleh beberapa narasumber diantaranya Kepala Pusat Studi Air Power Indonesia Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim, IBM Global Senior Expert Chris Hockings, Vice President Sales Asia Rheinmetall Colonel Stefan Schader, Analis Pertahanan Connie Rahakundini Bakrie, Director of ICT Strategy and Business Huawei Indonesia Mohamad Rosidi, CECT Representative Saleh Sanjoto, Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian dan Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto.
Berlangsungnya paparan seminar dan diskusi ini juga dimoderatori oleh Kepala Pusat Kolaborasi Internasional LPPN Unhan RI Kolonel Lek Rujito D. Asmoro, dengan tujuan mencari terobosan-terobosan kebijakan untuk memastikan ketahanan yang digelar Ibu Kota Nusantara dapat sesuai dengan teknologi terkini. Turut hadir dalam acara Seminar Ketahanan Nasional Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar dan pejabat di jajaran Lemhannas RI.
Pada sesi penutupan, Sekjen Kemhan mewakili Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membacakan keynote speech Menhan sebagai sambutan penutup.
Menhan Prabowo dalam keynote speech nya menyampaikan tentang Kebijakan Pertahanan Negara Pada Sistem dan Strategi Pertahanan Keamanan di Ibu Kota Nusantara dengan ruang lingkup Dasar Hukum Ibu Kota Nusantara, Kebijakan Pemindahan Ibu Kota Nusantara, Banglingstra dan Prediksi Ancaman dan Sistem Pertahanan di Ibu Kota Nusantara.
“Ibu Kota Nusantara di Kalimantan memiliki nilai strategis atau sebagai Center of Gravity. IKN juga sebagai simbol identitas bangsa yang modern dan berstandar internasional, yaitu smart, green, beautiful, and sustainable city. Selain itu juga memiliki tata kelola pemerintahan yang efisien dan efektif. Namun IKN rentan terhadap ancaman serangan dari eksternal melalui wilayah udara, sehingga di perlukan suatu sistem penangkalan dan strategi pertahanan berlapis dengan mengadopsi Smart Defense dan Dual Strategy,” ujar Menhan. (Biro Humas Setjen Kemhan)