Kemhan Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Menhan Prabowo Ajak Pegawai Kemhan Tingkatkan Akhlakulkarimah
Rabu, 12 Oktober 2022
Jakarta – Kementerian Pertahanan menyelenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1444 M / 2022 M yang diikuti Pegawai Kemhan dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemhan, Rabu (12/10) di Masjid At-Taqwa Kemhan, Jakarta.
Peringatan dengan tema “Hikmah Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Terhadap Peningkatan Akhlakulkarimah Pegawai Kemhan Dalam Kehidupan Berkeluarga, Bekerja, Berbangsa dan Bernegara”, mengundang penceramah KH.Tengku Maulana SM., Pengasuh Majelis Ta’lim Nurhafa – Kota Bandung.
Melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto, mengajak segenap Pegawai Kementerian Pertahanan untuk selalu meningkatkan akhlakulkarimah dalam kehidupan berkeluarga, bekerja, berbangsa dan bernegara.
Lebih lanjut disampaikan Menhan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk ungkapan penghormatan kecintaan yang mendalam kepada Nabi Muhammad SAW, dan juga sebagai upaya mengenal lebih dekat sosok keteladanan, kedisiplinan, perjuangan, semangat pantang menyerah, serta kepribadian yang sempurna pada diri Nabi Muhammad SAW. “Nabi Muhammad SAW memiliki akhlakulkarimah yang perlu kita contoh dan terapkan dalam kehidupan sehari – hari”, tambah Menhan.
Perikehidupan Nabi Muhammad SAW adalah uswatun hasanah atau contoh teladan yang baik bagi umat manusia. Nabi Muhammad SAW adalah seorang yang kuat imannya, berani, sabar, dan tabah menghadapi segala macam cobaan, percaya sepenuhnya terhadap segala ketentuan Allah SWT, serta mempunyai akhlak yang baik dan mulia.
Sebagaimana sifat dan perilaku Nabi Muhammad SAW, akhlak yang baik dan mulia tersebut dapat berupa rasa tanggungjawab, disiplin dan loyalitas. Hal ini tentu akan berdampak pada keberhasilan kita dalam membentuk pribadi diri, membangun keluarga yang harmonis dan meningkatkan produktifitas kerja di lingkungan pekerjaan sehari-hari. Pada akhirnya, semua itu akan membawa dampak positif pada kinerja organisasi.
Sementara itu, KH. Tengku Maulana SM., dalam ceramahnya menyampaikan pesan – pesan penting terkait makna peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dimana kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW hendaknya tidak terjebak menjadi sebuah rutinitas kegiatan tahunan, sehingga melupakan hakekat tujuan dasar sebagai seorang muslim dan pengikut Nabi Muhammad SAW.
Ditekankan bahwa sebagai muslim dan pengikut Nabi Muhammad SAW, maka haruslah memiliki beberapa ciri – ciri diantaranya berkeyakinan penuh dan tidak ada keragu-raguan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah benar – benar Rasul Allah SWT, dan tidak ada nabi setelah Nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya, seorang muslim juga memiliki ciri selalu bersikap Istiqomah, saling menyayangi sesama muslim, serta tidak melupakan kewajiban mendirikan sholat. “Ciri seorang pengikut Nabi Muhammad SAW diantaranya adalah memiliki mobilitas kerja yang tinggi dan semangat juang yang prima , inovatif, kreatif dan peka dalam memandang keadaan”, tambah KH. Tengku Maulana SM. (Biro Humas Setjen Kemhan).